LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan Lagi 25 Bps Antisipasi The Fed

Abdul Azis Said
28 Februari 2023, 17:06
LPS, suku bunga LPS
Katadata
Ilustrasi. LPS memutuskan kembali menaikan suku bunga pada pertemuan bulan ini meski Bank Indonesia telah menyetop kenaikan bunga.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan kembali menaikan suku bunga penjaminan simpanan rupiah dan valuta asing (valas) maising-masing 25 bps. Kenaikan suku bunga penjaminan untuk mengantisipasi berlanjutnya kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve. 

Rapat Dewan Komisioner (RDK) LPS memutuskan kembali menaikan suku bunga pada pertemuan bulan ini meski Bank Indonesia telah menyetop kenaikan bunga. LPS pada bulan lalu juga menaikan tingkat bunga penjaminan dengan besaran yang sama. Adapun RDK bulan ini di luar jadwal tahunnya yang seharusnya digelar LPS pada Januari, Mei dan September atau tiga kali setahun. 

Dengan kenaikan hari ini, maka tingkat bunga penjaminan rupiah di bank umum menjadi 4,25%, rupiah di Bank Perekonomian  Rakyat (BPR) menjadi 6,75% dan valuta asing (valas) di bank umum menjadi 2,25%.

"Tingkat bunga penjaminan ini berlaku 1 Maret 2023 sampai 31 Maret 2023, Tingkat bunga ini ditujukan sebagai acuan batas maksimum tingkat bunga  wajar simpanan  perbankan," kata Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers daring, Selasa (28/2).

Ia menjelaskan,   tiga alasan LPS kembali menggelar RDK di luar adwal dan memutuskan kembali mengerke bunga penjaminan. Pertama, untuk sinergi kebijakan penjaminan simpanan dengan kebijakan moneter. Kedua, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang masih berlanjut. Purbaya bahkan menyebut ada peluang The Fed kembali agresif mengerek suku bunga. Ketiga, antisipasi masih tingginya volatilitas di pasar keuangan global dengan tetap menjaga stabilitas sistem perbankan domestik.

Purbaya juga melaporkan bahwa suku bunga simpanan di bank bergerak terus naik. Bunga simpanan rupiah perbankan naik 17 bps menjadi 3,12% selama periode observasi 24 Januari-20 Februari 2023. 

"Hal ini menunjukkan bahwa perbankan secara bertahap terus merespons ek naikkan suku bunga acuan BI meskipun demikian respons antar kelompok bank cenderung bervariasi dipengaruhi faktor likuditas dan kecepatan ekspansi kreditnya," kata Purbaya.

Bunga simpanan valas di bank pada periode yang sama naik sebesar 10 bps menjadi 1,58%. Kenaikan tersebut sejalan dengan arah kebijakan suku bunga acuan The Fed yang masih meningkat meski dengan laju kenaikan yang akan cenderung lebih kecil.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...