Rupiah Menguat ke 15.235 per US$ Hari Ini Berkat Cina
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,17% ke level Rp 15.235 per dolar AS di pasar spot sore ini. Data manufaktur Cina pada Februari 2023 yang dirilis pagi ini mengindikasikan penguatan sehingga membantu rupiah dan mata uang negara-negara Asia lainnya menguat sore ini.
Mayoritas mata uang Asia menguat pada perdagangan hari ini. Yen Jepang menguat 0,15% , dolar Singapura 0,42%, won Korea Selatan 0,61%, peso Filipina 0,63%, rupee India 0,19%, yuan Cina 0,74%, ringgit Malaysia 0,35% dan baht Thailand 1,19%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut, rupiah menguat hari ini seiring melemahnya dolar AS, salah satunya akibat kabar baik dari data ekonomi Cina.
Biro Statistik Nasional Cina melaporkan indeks PMI Manufaktur Cina yang menunjukkan pabrik-pabrik di negeri panda itu semakin ekspansi. Hal ini tercermin dari indeks PMI Manufaktur Cina sebesar 52,6, dari bulan sebelumnya 50,1 poin. Indeks tersebut mencapai rekor tertingginya sejak April 2012.
"Laporan itu juga melampaui perkiraan, membuat para pedagang berbondong-bondong menuju aset berisiko karena optimisme baru dan menjauh dari safe haven dolar AS," kata Ibrahim dalam catatannya sore ini, Rabu (1/2).