Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini Berkat Komentar Dovish Pejabat The Fed
Rupiah dibuka menguat tipis enam poin ke level Rp 15.305 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Komentar dovish pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve soal suku bunga membantu meredakan kekhawatiran pasar.
Dovish berasal dari kata dove atau merpati, hewan yang diidentik memiliki sifat jinak, penurut, dan lembut. Dovish diartikan sebagai kondisi yang memungkinkan untuk melonggarkan kebijakan moneter dibandingkan sebelumnya, antara lain dengan menaikkan suku bunga lebih kecil, menunda kenaikan, atau bahkan menurunkan suku bunga.
Sebaliknya, hawkish berasal dari kata hawk atau elang, hewan yang identik dengan sifatnya yang agresif. Hawkish di artikan dengan kemungkinan bank sentral menaikkan suku bunga atau memperketat kebijakan moneter karena adanya suatu hal yang harus segera direspons dan dicapai untuk menjaga stabilitas moneter.
Mengutip Bloomberg, rupiah sedikit melemah dari posisi pembukaan ke arah Rp 15.309 pada pukul 09.40 WIB tetapi masih menguat 0,01% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Mayoritas mata uang Asia lainnya juga mampu menguat terhadap dolar AS pagi ini. Yen Jepang naik tipis 0,02% bersama ringgit Malaysia 0,05%, rupee India menguat tajam 0,75% disusul won Korsel 0,23%, dolar Taiwan 0,1%. Sebaliknya, dolar Singapura terkoreksi 0,06% bersama peso Filipina 0,09%, baht Thailand 0,04%, yuan Cina 0,14% sedangkan dolar Hong Kong stagnan.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bisa menguat hari ini setelah dolar terkoreksi seiring ekspektasi pasar bahwa The Fed akan menaikkan bunga seperempat poin alih-alih kembali mengambil tindakan agresif. Rupiah diperkirakan bergerak di rentang Rp 15.250-Rp 15.350 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan menguat oleh koreksi pada dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS setelah pernyataan dovish dari pejabat The Fed," kata Lukman dalam catatannya pagi ini, Senin (6/3).
