Kronologi dan Penyebab Silicon Valley Bank Bangkrut

Agustiyanti
13 Maret 2023, 12:11
Silicon Valley Bank, bank gagal, silicon valley bank bangkrut
NDTV
Kejatuhan Silicon Valley Bank adalah kegagalann bank terbesar kedua di AS.

Bank asal Amerika Serikat, Silicon Valley Bank bangkrut dan diambil alih oleh regulator pada Jumat (11/3). Ini adalah kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008. 

SVB didirikan pada 1983 dengan spesialisasi pembiayaan bagi perusahaan rintisan teknologi. Mereka menyediakan pembiayaan untuk hampir setengah dari perusahaan teknologi.

Meskipun relatif tidak dikenal di luar Lembah Silikon, SVB termasuk di antara 20 bank komersial Amerika teratas. Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan AS, total asetnya pada akhir tahun lalu mencapai $209 miliar  atau setara Rp 3.258 triliun mengacu kurs JISDOR periode yang sama.

Mengapa SVB menjadi bank gagal?

Mengutip CNN, kegagalan SVB seperti masalah klasik bank yakni rush money atau penarikan uang tunai di bank yang dilakukan serentak atau bersamaan oleh masyarakat dan dalam jumlah besar.

Namun, penyebab gagalnya Silicon Valley Bank memiliki versi yang lebih panjang dan rumit. Kejatuhan SVB berawal dari kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve yang mulai menaikkan suku bunga sejak tahun lalu untuk menekan lonjakan inflasi. The Fed secara agresif menaikkan suku bunga yang menyebabkan biaya pinjaman menjulang, melemahkan momentum kenaikan saham teknologi yang selama ingin menguntungkan SVB. 

Suku bunga yang lebih tinggi juga mengikis nilai obligasi jangka panjang yang digenggam oleh SVB dan bank lain selama era suku bunga yang sangat rendah dan mendekati nol. Portofolio obligasi SVB senilai US$21 miliar menghasilkan rata-rata 1,79% — imbal hasil Treasury 10 tahun saat ini adalah sekitar 3,9%.

Pada saat yang sama, modal ventura mulai mengering, memaksa para pemula untuk menarik dana yang dipegang oleh SVB. Bank pun terpaksa menjual banyak surat berharga miliknya dengan kerugian di saat laju penarikan dana oleh nasabah meningkat. kepanikan pun mulai berakar dan semakin menjalar. 

Pada Rabu (8/3), SVB mengumumkan telah menjual banyak surat berharganya secara rugi dan akan menjual US$2,25 miliar saham baru untuk menopang neracanya. Hal ini memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama, yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...