Bank Sentral Dunia Masih Gencar Kerek Bunga Meski Ada Krisis Perbankan

Abdul Azis Said
24 Maret 2023, 16:18
Suku bunga, bunga the fed, perbankan
KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. The Fed menaikkan suku bunga 25 bps dalam pertemuan pekan ini.

Krisis perbankan di Amerika Serikat dan kekawatiran efek limpahannya ke banyak belahan duna tak menyurutkan langkah sejumlah bank sentral di negara maju menaikkan suku bunga. Kejatuhan tiga bank di AS memicu ekspektasi bank sentral terbesar dunia, The Federal Reserve tak akan agresif mengerek suku bunganya. 

Bank yang fokus mendanai startup, Silicon Valley Bank (SVB) resmi ditutup karena mengalami masalah likudiitas pada 10 Maret ini. Kejatuhan bank terbesar ke-16 AS itu terjadi kurang dari dua pekan dari pertemuan pembuat kebijakan bank sentral AS, The Fed pada 21-22 Maret. 

Sebelum jatuhnya SVB, mayoritas pasar berekspektasi bahwa tekanan suku bunga tinggi masih bertahan tahun in dengan kenaikan suku bunga The Fed diperkirakan mencapai 50 bps. Namun, ekspektasi pasar itu runtuh setelah kejatuhan SVB yang ikut menyeret kebangkrutan bank lainnya, Signature Bank. Pasar bertaruh bank sentral AS hanya akan menaikkan suku bunga 25 bps, seperti keputusan sebelumnya atau tidak menaikkan suku bunga.  

Ekspektasi tersebut sejalan dengan kejatuhan bank-bank tersebut yang dipengarui tren suku bunga acuan tinggi. Karena itu, pasar menebak, The Fed tak ingin menciptakan tekanan lebih lanjut di pasar keuangan dengan kenaikan bunga agresif. Meski demikian, akhirnya The Fed tetap menaikan bunga sekalipun sesuai ekspektasi pasar 25 bps. 

Gubernur The Fed selama konferensi pers pada pertemuan pekan ini mengatakan proses menurunkn inflasi menadi 2% masih jauh. Ia juga memastikan tidak ada pemangkasan suku bunga pada tahun ini.

"Perkembangan terakhir cenderung menghasilkan kondisi kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga dan bisnis, serta membebani aktivitas ekonomi, perekrutan, dan inflasi. Luasnya efek ini tidak pasti. Komite tetap sangat memperhatikan risiko inflasi," kata Komite Pembuat Kebijakan The Fed dalam keterangannya dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (24/3). 

Namun, Amerika tidak sendirian. Sejumlah bank sentral negara ekonomi utama dunia juga mengerek suku bunganya dalam periode sepekan terakhir sekalipun kekhawatiran terhadap krisis perbankan global telah meluas. 

  1. Amerika Serikat

    Kenaikan suku bunga pada awal pekan ini sebesar 25 bps, merupakan kenaikan selama sembilan pertemuan secara beruntun. Keputusan ini sejalan dengan inflasinya yang masih jauh di atas target, yakni 6% pada bulan lalu.

    Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...