IMF: Risiko Stabilitas Keuangan Meningkat, Dunia Perlu Waspada

Agustiyanti
27 Maret 2023, 10:56
IMF, Kristalina Georgieva, Dana moneter internasional, stabilitas keuangan
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj/22.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini mencapai 2,9% dan dijadwalkan akan merilis perkiraan baru pada bulan depan.

Kejatuhan tiga bank di Amerika Serikat dan masalah pada bank sistemik global Credit Suisse memicu kekhawatiran terhadap krisis perbankan global. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan, risiko terhadap stabilitas keuangan telah meningkat dan menyerukan para pengambil keputusan untuk waspada meskipun negara maju telah mengambil tindakan untuk menenangkan tekanan pasar.

Ia menegaskan kembali pandangannya bahwa  tahun ini akan penuh tantanga. Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melambat hingga di bawah 3% karena efek luka akibat pandemi terhadap perekonomian, perang di Ukraina, dan pengetatan moneter. Pertumbuhan ekonomi tahun depan yang diperkirakan lebih baik juga masih di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia berdasarkan historisnya yang mencapai 3,8%. 

Advertisement

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini mencapai 2,9% dan dijadwalkan akan merilis perkiraan baru pada bulan depan. Georgieva mengatakan, para pembuat kebijakan di negara-negara maju telah menanggapi dengan tegas risiko stabilitas keuangan setelah tiga bank di AS  ambruk. Meskipun demikian, kewaspadaan tetap diperlukan.

“Jadi, kami terus memantau perkembangan dengan cermat dan menilai implikasi potensial untuk prospek ekonomi global dan stabilitas keuangan global,” katanya,

Ia menekankan, IMF turut memperhatikan negara-negara yang paling rentan, terutama negara-negara berpenghasilan rendah dengan utang tingkat tinggi. Dia juga memperingatkan bahwa fragmentasi geo-ekonomi dapat memecah dunia menjadi blok-blok saingan ekonomi. Ini mengakibatkan perpecahan berbahaya yang akan membuat semua orang menjadi lebih miskin dan kurang aman.

Georgieva mengatakan, pemulihan ekonomi Cina yang kuat dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 5,2% pada 2023, menawarkan beberapa harapan bagi ekonomi dunia,  Cina diperkirakan akan menyumbang sekitar sepertiga dari pertumbuhan global pada tahun 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement