Risalah Rapat The Fed: Kegagalan Tiga Bank di AS Dapat Memicu Resesi

Abdul Azis Said
13 April 2023, 09:57
the fed, suku bunga, bunga the fed
ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Frantz/wsj
The Fed menaikkan suku bunga acuan 0,25% pada bulan lalu, kesembilan kalinya sejak tahun lalu.

The Federal Reserve melihat, kejatuhan tiga bank di AS pada bulan lalu dapat menyebabkan ekonomi Amerika jatuh ke jurang resesi pada tahun ini. Prediksi suram tersebut muncul dalam dokumen risalah rapat The Fed pada bulan lalu yang dirilis Rabu (13/4). 

Risalah dari pertemuan komite The Fed, termasuk presentasi dari anggota staf tentang dampak potensial dari kegagalan Silicon Valley Bank dan gejolak lain di sektor keuangan yang dimulai pada awal Maret.

Meskipun Wakil Ketua Pengawas Michael Barr mengatakan sektor perbankan sehat dan tangguh, staf ekonom mengatakan ekonomi akan terpukul.

“Mengingat dampak ekonomi akibat perkembangan sektor perbankan baru-baru ini, staf pada pertemuan Maret memproyeksikan kemungkinan resesi ringan mulai akhir tahun ini, dengan pemulihan selama dua tahun berikutnya,” kata ringkasan pertemuan tersebut. .

Proyeksi setelah pertemuan menunjukkan bahwa pejabat Fed mmemperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto hanya 0,4% untuk seluruh tahun 2023. The Fed Atlanta memproyeksi pertumbuhan kuartal pertama tahun ini sebesar 2,2%, turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu.

Kegagalan bank telah menyebabkan beberapa spekulasi bahwa The Fed mungkin menahan suku bunga. Namun, para pejabat menekankan bahwa lebih banyak upaya yang harus dilakukan untuk menjinakkan inflasi.

Pejabat FOMC akhirnya memilih untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persentase, kenaikan kesembilan selama setahun terakhir. Kenaikan inimembawa suku bunga dana ke kisaran target 4,75% -5%, level tertinggi sejak akhir 2007.
Panel samping

Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...