Astra International Siapkan Belanja Modal Rp 24 T Perkuat Lini Bisnis

 Zahwa Madjid
19 April 2023, 15:40
Astra, astra internasional, belanja modal, investasi
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Astra membukukan pendapatan sebesar Rp 82,98 triliun pada kuartal I 2023, atau naik 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Astra International Tbk (ASII) telah memgalokasikan anggaran sebesar Rp 24 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure sepanjang tahun ini. Belanja modal akan difokuskan untuk memperkuat lini-lini bisnis perusahaan.

Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, belanja modal pada tahun ini akan difokuskan perseroan untuk pengembangan bisnis. Alokasi belanja tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan alokasi saat sebelum pandemi. 

Advertisement

"Sebelum pandemi, capex di 2019 adalah Rp 14,3 triliun," kata Djony dalam konferensi pers RUPST ASII 2023, Rabu (19/4).

Selain alokasi dana untuk belanja modal, menurut dia, pihaknya juga sudah mengalokasikan cadangan dana untuk investasi mencapai Rp 15 triliun. "Sehingga kalau secara agregat capex belanja modal dan investasi itu adalah sekitar Rp 39 triliun, itu adalah angka konsolidasi," kata Djony.

Ia menekankan, strategi bisnis perusahaan pada tahun ini akan fokus pada pengembangan bisnis inti dan optimalisasi kinerja di keseluruhan lini bisnis. 

Perusahaan juga membuka kemungkinan berinvestasi di sektor atau lini bisnis baru.

“Berinvestasi dalam lini bisnis yang bisa menjadi kontributor yang meaningful atau baik dan bisa jadi mesin pertumbuhan Astra untuk jangka panjang, kita tidak bicara jangka pendek dan menengah," kata Djony.

Astra membukukan pendapatan sebesar Rp 82,98 triliun pada kuartal I 2023, atau naik 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Alhasil, perusahaan mampu mencatat laba bersih sebesar Rp 8,72 triliun pada periode yang sama, melonjak melonjak 27% dibandingkan tahun sebelumnya.

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan turut optimistis dengan ekonomi Indonesia ke depan, meski berpotensi dipengaruhi situasi ekonomi global dan pelemahan harga komoditas. "Grup berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pemulihan ekonomi Indonesia yang masih berlanjut," kata Djony dalam keterangan resmi, Rabu (19/4).

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement