PMI Manufaktur Tertinggi dalam 7 Bulan, Efek Lebaran

Abdul Azis Said
3 Mei 2023, 18:36
PMI manufaktur, PMI, manufaktur, ramadan
ANTARA FOTO/REUTERS/Charles Mostoller
Ilustrasi. Kementerian Keuangan menyebut salah satu pendukung meningkatnya manufaktur karena momentum Ramadan dan Lebaran.

Indeks Purchasing managers' Index (PMI) Manufaktur meningkat pada April 2023 dari 51,9% pada bulan sebelumnya menjadi ke 52,7%, rekor terkuat sejak September 2022. Kementerian Keuangan menyebut salah satu pendukungnya karena  momentum Ramadan dan Lebaran.

Pembacaan indeks di atas 50 mengindikasikan bahwa sektor manufaktur Indonesia berada dalam kondisi ekspansif. Adapun kinerja manufaktur Indonesia telah mencatatkan kinerja ekspnasif selama 20 bulan beruntun.

Advertisement

"Penguatan PMI manufaktur didorong oleh permintaan dalam negeri yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangannya, Rabu (3/5).

Ia menilai secara keseluruhan sentimen bisnis pada sektor manufaktur tetap menunjukkan optimisme yang kuat dan tertinggi sejak November tahun lalu. Menurutnya produsen memandang prospek pertumbuhan jangka pendek masih relatif baik untuk mendorong output produksi mereka di masa depan.

“Dengan optimisme ini, perkembangan pertumbuhan permintaan yang berkelanjutan perlu dijaga untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan memberikan bantalan yang kuat dalam menghadapi risiko gejolak ekonomi global,” ujar Febrio.

Ia menilai kenaikan harga-harga bisa dikendalikan meski permintaan naik karena Ramadan dan Lebaran. Hal ini tercermin dari inflasi secara tahunan yang melanjutkan penurunan ke 4,33% dari Maret sebesar 4,97%. Meski demikian, inflasi secara bulanan memang meningkat meskipun kenaikannya relatif tidak setinggi inflasi pada Ramadan dan Lebaran tahun lalu.

Laporan S&P Global mengungkap,perbaikan yang solid pada kondisi bisnis di seluruh sektor manufaktur Indonesia.  Perbaikan kuat pada volume pesanan sebagian besar menggambarkan permintaan domestik yang kuat. Namun penjualan ekspor turun pada bulan April karena kondisi bisnis di beberapa tujuan ekspor luar negeri utama menurun. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement