Rupiah Gagal Menguat Tajam Hari Ini, Ditutup di Level Rp 14.685/US$
Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 0,05% ke level Rp 14.685 per dolar AS di pasar spot sore ini. Rupiah tak mampu mengakhiri sesi perdagangan hari ini dengan penguatan tajam sekalipun pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve tadi malam memberikan sinyal siklus kenaikan suku bunga kemungkinan sudah mendekati akhir.
Beberapa mata uang Asia lainnya yang sempat menguat tajam pagi ini telah kehabisan tenaga pada perdagangan sore ini. Yen Jepang, peso Filipina , rupee India, dan yuan Cina menguat kurang dari 0,01%. Hanya won Korea Selatan yang menguat tajam 1,16%.
Mata uang regional sempat menguat tajam pada pagi ini setelah rapat pembuat kebijakan The Fed dini hari tadi mengisyaratkan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga. Beberapa kalimat bernada hawkish yang biasa termuat dalam dokumen hasil rapat The Fed sebelumnya pada rapat dini hari tadi mulai dihilangkan.
Dikutip dari Reuters, Gubernur The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers tadi malam juga mengatakan kondisi saat ini sudah lebih dekat saat berbicara terkait titik akhir kenaikan suku bunga. "Dolar AS mundur di awal perdagangan Kamis, melanjutkan aksi jual sesi sebelumnya setelah The Fed mengisyaratkan jeda untuk siklus pengetatan selama setahun setelah kenaikan suku bunga terbaru," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam catatannya sore ini, Kamis (4/5).
Kerapuhan sistem perbankan AS juga telah membebani dolar akhir-akhir ini. Penurunan tersebut terutama setelah runtuhnya First Republic Bank akhir pekan lalu, bank gagal keempa dalam dua bulan terakhir dan terbesar sejak krisis 2008
Gejolak berlanjut pada Rabu malam (3/5) waktu Indonesia karena saham PacWest Bancorp turun lebih dari 50% dalam perdagangan. Kantor berita Bloomberg melaporkan bahwa bank akan mengeksplorasi opsi strategis pada hari Kamis waktu AS.
Fokus pasar kini beralih ke pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan menaikkan suku bunganya 25 bps. Ibrahim menyebut psar juga memperkirakan ECB belum akan memberikan komentar yang dovish soal kebijakan suku bunga ke depan.
Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan dibuka berfluktuatif pada perdagangan besok, tetapi ditutup menguat direntang Rp 15.550-Rp 14.730 per dolar AS.