Faisal Basri: Kebijakan Hilirisasi Jokowi Hanya Menguntungkan Cina

Abdul Azis Said
8 Agustus 2023, 15:36
hilirisasi, faisal basri
ANTARA FOTO/jojon/Spt.
Ilustrasi. Ekonom Faisal Basri mengkritik kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi alih-alih menyiapkan strategi mendorong industrialisasi.

Ekonom senior Faisal Basri menuding program hilirisasi nikel yang didorong Presiden Joko Widodo hanya menguntungkan Cina. Namun, tudingan tersebut dibantah Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Martim Kemenko Maritim dan Investasi Mochammad Firman. 

Keduanya hadir dalam acara Kajian Tengah Tahun atau KTT 2023 INDEF di Hotel Aryaduta, Jakarta pagi ini, Selasa (8/8). Dalam acara itu, Faisal mengatakan hilirisasi nikel yang digalakan Jokowi justru memberi untung besar ke Cina alih-alih bagi Indonesia.

Faisal mengkritik kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi alih-alih menyiapkan strategi mendorong industrialisasi. Ia menekankan, hilirisasi dan industrialisasi adalah dua hal berbeda . Menurut Faisal, produk hilirisasi nikel hanya mendukung indistrialisasi di Cina. Ini karena produknya mayoritas dikirim ke negara tersebut.

Hal yang sama juga berlaku pada produk hilirisasi besi dan baja. Meski nilai ekspornya naik, mayoritas masih dalam bentuk produk turunan bernilai tambah rendah dan bukan produk yang rumit.

 "Dan sungguh hilirasasi itu kita tidak dapat banyak, maksimum 10%, sisanya 90% lari ke Cina," kata Faisal.

Selain itu, program perusahaan semacam CSR atau membangun sekolah tak memberikan dampak besar yang diharapkan dari hilirisasi. Pemerintah dapat membangun sekolah sendiri tanpa menunggu dana CSR perusahaan.  

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...