Menkes Peringatkan Kualitas Udara Jakarta yang Buruk akan Bebani BPJS

Abdul Azis Said
24 Agustus 2023, 12:52
budi gunadi sadikin, kualitas udara jakarta
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, jumlah pasien penyakit pernapasan yang meningkat akibat polusi udara akan berimplikasi terhadap keuangan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara jaminan kesehatan nasional.

Kualitas udara yang buruk di Jakarta menyebabkan pasien infeksi saluran pernafasan melonjak dari sekitar 50 ribu orang pada sebelum pandemi menjadi 200 ribu orang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperingatkan, lonjakan pasien tersebut berpotensi ikut menyedot anggaran BPJS Kesehatan.

Budi menyebut, ada lima jenis penyakit pernapasan yang ditimbulkan karena polusi udara, mulai dari yang paling berat kanker paru hingga pneumonia.

"Sebelum Pandemi Covid-19 sekitar 50 ribu orang di Jakarta yang mengalami penyakit tersebut, sekarang naik hingga 200 ribu-an kasus, itu ada akibatnya dari polusi udara ini," kata dia saat ditemui usai pertemuan menkeu dan menkes ASEAN di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8).

Ia menjelaskan, jumlah pasien penyakit pernapasan yang meningkat akibat polusi udara akan berimplikasi terhadap keuangan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara jaminan kesehatan nasional. Budi menyebut jumlah klaim BPJS Kesehatan terkait lima jenis penyakit pernapasan tersebut mencapai sekitar Rp 10 triliun pada tahun lalu.

"Jadi pasti kalau lebih banyak yang kena pada tahun ini, klaimnya akan naik," kata Budi.

Meski demikian, ia menyebut Kementerian Kesehatan tak bisa berbuat banyak untuk mengurangi emisi. Kementerian Kesehatan, menurut dia, hanya dapat merespons dampak yang ditimbulkan poluasi udara.  Ia mendorong  para penyumbang emisi dan pengambil kebijakan tersebut untuk segera mendorong penurunan emisi karbon.

Indeks kualitas udara DKI Jakarta berada di peringkat ketiga terburuk di dunia pada Kamis (24/8) pagi ini. Peringkat Ibu Kota ini berada di bawah Doha di Qatar yang berada di urutan kedua, dan Kota Dubai di Uni Emirat Arab yang menjadi kota dengan tingkat polusi udara paling buruk di dunia. 

Berdasarkan data IQAir, indeks kualitas udara atau air quality index (AQI US) Jakarta tercatat memiliki poin 156. Sedangkan Doha memiliki AQI US 161, dan Dubai memiliki poin 168. 

Menurut acuannya, AQI US pada rentang 0-50 berarti kualitas udara baik, rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, sementara rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif. Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...