• Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 mencapai 7%
  • Mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran meningkat meski ada larangan mudik.
  • Peredaran uang selama periode Ramadan dan Lebaran di atas ekspektasi Bank Indonesia.

Tak ada mudik Lebaran lagi di Tahun ini. Namun, data menunjukkan moblitas masyarakat di luar rumah meningkat selama libur Lebaran. Peredaran uang juga melonjak dibandingkan tahun lalu, membuat pemerintah kian optimistis ekonomi kuartal II mampu tumbuh 7% sesuai harapan.

"Saya optimistis kalau kasus Covid-19 dapat ditekan, insyaAllah pertumbuhan ekonomi 7% dapat dicapai," ujar Presiden Joko Widodo dalam pengarahan Forum Koordinasi Pemimpin Daerah, Kamis (20/5).

Pengendalian kasus Covid-19, menurut Jokowi, adalah kunci dari pemulihan ekonomi. Saat ini, menurut dia, tren kasus Covid-19 terus menurun. Berdasarkan data Satgas Covid-19, total kasus aktif per Kamis (20/5) mencapai 88.439 orang. Jumlah ini sudah turun separuh dibandingkan puncak kasus yang mencapai lebih dari 176 ribu.

"Tetap harus hati-hati, jangan lengah dan menunggu chaos baru bertindak. Jangan sampai karena Lebaran kemarin, meningkat lagi," katanya.

Meski sudah melarang mudik, ia menyebut masih ada 1,5 juta orang yang nekat berkunjung ke kampung halaman saat libur Lebaran. Jokowi berharap jika terjadi peningkatan kasus, jumlahnya masih terkendali.

Kepala Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, larangan mudik pada tahun ini tak menekan pergerakan penduduk. Data Facebook mobility menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang tetap tinggal di tempat yang sama cenderung menurun, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.

"Ramainya masyarakat yang mudik meyebabkan belanja di daerah meningkat drastis," kata Teguh dalam Mandiri Economic Outlook & Industri, pekan ini.

Belanja masyarakat, antara lain, meningkat tajam di Kabupaten Probolinggo dengan kenaikan nilai indeks belanja dibandingkan sebelum Ramadan sebesar 12,6 poin. Disusul Cimahi 9,8 poin, Mojokerto 9,4 poin, serta Magelang dan Sukabumi masing-masing 8,3 poin.

Sementara, peningkatan belanja masyarakat di Jakarta selama Ramadan sebesar 0,7 poin menjadi kedua yang paling rendah setelah Yogyakarta yakni 0,4 poin.

Teguh menjelaskan bahwa indeks nilai belanja cenderung terus meningkat saat ini. Perkembangan itu mengindikasikan pemulihan level belanja ke atas level pra-pandemi. Belanja masyarakat di sejumlah provinsi di pulau Jawa sudah mulai pulih kecuali Yogyakarta dan Bali yang mengandalkan sektor pariwisata.

Kenaikan belanja sejalan dengan catatan Bank Indonesia terkait penarikan uang tunai oleh perbankan pada periode menjelang Lebaran. BI mencatat, pernarikan uang tunai selama Ramadan hingga hari operasional terakhir sebelum Lebaran mencapai Rp 154,5 triliun, naik 41,5% dibandingkan periode Ramadan dan Lebaran taun lalu. Angka ini juga melampaui prediksi BI yang mencapai Rp 152,5 triliun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menjelaskan, kenaikan penarikan uang tunai antara lain dipengaruhi oleh program bantuan sosial tunai pemerintah yang dibayarkan menjelang Lebaran. Realisasi program BST hingga 11 Mei 2021 telah mencapai Rp 11,81 triliun, atau 98,39% dari alokasi anggaran Rp 12 triliun pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.

"Pelarangan mudik Lebaran 2021 yang berbeda dengan tahun lalu juga dapat diperhitungkan sebagai faktor penambah permintaan uang kartal," ujar Marlison kepada Katadata.co.id, pekan ini.

Khusus untuk wilayah Jabodebek, bank sentral mencatat realisasi penarikan uang tunai pada Lebaran tahun ini Rp 34,8 triliun, naik 60% dibandingkan Lebaran tahun lalu Rp 21,7 triliun. Ini antara lain juga terpengaruh oleh larangan mudik.

Indikator Ekonomi Membaik

Optimisme pemerintah terhadap perekonomian kuartal II tak lepas dari sejumlah indikator perekonomian pada awal kuartal kedua tahun ini juga bergerak ke arah positif.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement