• PPKM darurat akan berakhir 20 Juli, tetapi kemungkinan akan diperpanjang hingga akhir Juli nanti. 
  • Perpanjangan PPKM darurat akan memukul daya beli masyarakat.
  • Pemerintah menambah anggaran bantuan sosial Rp 39,19 triliun. 

Pemerintah berencana memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat hingga akhir bulan ini. Kasus baru Covid-19 dan angka kematian yang terus melonjak membuat pemerintah tak punya banyak pilihan selain mengorbankan sementara perekonomian.

Rencana perpanjangan pembatasan ini, antara lain disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan Muhajir Efendi pada Jumat (16/7). Ia mengatakan perpanjangan PPKM darurat telah diputuskan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas.

Advertisement

Meski demikian, pemerintah belum secara resmi mengumumkan keputusan perpanjangan PPKM darurat dari jadwal saat ini yang berakhir pada 20 Juli. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Pandjaitan Luhut Binsar Pandjaitan pada Sabtu (17/7) mengatakan, pemerintah akan mengumumkan keputusan ini dalam 2-3 hari ke depan. Luhut ditunjuk Jokowi untuk memimpin penerapan PPKM darurat.

Luhut menjelaskan, keputusan penerapan PPKM darurat akan mempertimbangkan dua indikator utama, yakni angka penambahan kasus konfirmasi dan bed occupancy ratio atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit.

Kasus baru Covid-19 pada Minggu (18/7) mencapai 44.721 sehingga terdapat total 2.877.476 kasus terkonfirmasi. Sementara itu, terdapat tambahan 1.098 orang meninggal dunia sehingga total angka kematian akibat Covid-19 mencapai 73.582 orang.

Meski pemerintah belum memberikan keputusan resmi, Luhut mengatakan, posisi Indonesia akan membaik pada akhir Juli jika semua lapisan masyarakat Indonesia konsisten menerapkan aturan dalam PPKM darurat.

Ia menyadari pelaksanaan PPKM darurat akan memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Pusat perbelanjaan harus tutup, aktivitas kerja karyawan pabrik harus dikurangi untuk memastikan protokol kesehatan bisa berjalan, restoran dan tempat makan hanya dapat menerima makan di rumah atau take away.

Data-data yang dirilis Bank Indonesia pada pekan lalu memproyeksikan kinerja ekonomi akan melambat pada Juli. BI bahkan memperkirakan PMI manufaktur akan kembali ke level kontraksi atau di bawah 50, setelah mengalami ekspansi dalam beberapa bulan terakhir. 

Survei BI juga memprediksi kontraksi pada kinerja penjualan eceran sejak Juni dan kemungkinan berlanjut pada bulan ini. Sementara itu, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan mayoritas responden menilai kondisi ekonomi domestik buruk. Hasil survei LSI secara lengkap dapat dilihat dalam databoks di bawah ini.

Ragam Tambahan Bansos

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menambah anggaran perlindungan sosial Rp 39,3 triliun menjadi total Rp 187,8 triliun. Tambahan anggaran ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak penerapan PPKM darurat. 

Ia menjelaskan, pemerintah tetap mengalolasikan anggaran program keluarga harapan atau PKH untuk 10 juta keluarga setara 40 juta orang mencapai Rp 28,31 triliun. Bantuan ini disalurkan selama 12 bulan. Pemerintah juga tak mengubah alokasi anggaran bantuan sosial tunai untuk 10 juta keluarga yang telah dibayarkan selama enam bulan berakhir Juli Rp 17,76 triliun. 

Adapun tambahan anggaran, menurut Sri Mulyani, diberikan untuk program kartu sembako yang dibayarkan pada Juli dan Agustus dengan alokasi anggaran Rp 7,52 triliun kepada 18,8 juta keluarga. Besaran tambahan manfaat yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran kartu sembako mencapai Rp 42,7 triliun untuk periode Januari-Desember kepada 18,8 juta keluarga. Besaran manfaat yang diterima Rp 200 ribu per bulan.

"Dengan demikian keluarga yang memegang kartu sembako akan menerima masing-masing Rp 400 ribu pada Juli dan Agustus," kata Sri Mulyani, Sabtu (17/7).

PENCAIRAN BANSOS UANG TUNAI
PENCAIRAN BANSOS UANG TUNAI (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.)

Pemerintah juga memberikan tambahan bantuan beras bulog kepada 28,8 juta keluarga yang merupakan 10 juta penerima bantuan sosial tunai dan 18,8 juta penerima kartu sembako. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 3,58 triliun.

"Bantuan diberikan dalam bentuk beras sebanyak 10 kg per keluarga yang berasal dari Bulog. Dengan demikian, Bulog juga dapat menyerap beras dari petani sehingga harganya tidak jatuh," katanya.

Sri Mulyani mengatakan, Menteri Sosial juga menerima permintaan dari daerah sebanyak 5,9 juta keluarga yang diharapkan mendapat bantuan pemerintah pusat. "Kami memutuskan keluarga ini akan menerima sama seperti kartu sembako. Mereka akan diberikan Rp 200 ribu/KPM/bulan selama 6 bulan dengan alokasi anggaran Rp 7,08 triliun," katanya.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement