Sinopsis Crash Course in Romance, Angkat Realita Pendidikan di Korsel
Drama korea Crash Course in Romance memasuki episode ke-8 pada hari ini, Minggu (5/8). Drama bergenre komedi romantis ini tak sekadar menyajikan kisah cinta antara guru matematikan terkenal di sebuah akademi dan wali muridnya, tetapi juga mengangkat realita pendidikan di Korea Selatan.
Crash Course in Romance dibintangi oleh salah satu pemain Hosital Playlist Jung Kyung Ho dan aktris senior Jeon Do Yeon. Drakor ini memiliki rating tinggi mencapai 9,7% pada penayangan Sabtu (4/2). Berikut sinopsis lengkapnya.
Dalam drama ini, Jeon Do-Yeon memerankan Nam Haeng-Seon yang merupakan mantan atlet nasional dan kini memiliki toko lauk pauk. Dia memiliki keponakan yang sudah dianggap sebagai putrinya, Nam Hae Yi.
Nam Hae-Yi yang sedang berada di kelas 12 merasa iri dengan teman-temannya yang belajar di akademi. Meski pintar, nilainya belakangan tertinggal karena pelajaran yang semakin sulit dan hanya belajar sendiri.
Nam Hae Song yang semula tidak terlalu peduli dengan pendidikan formal sang putri akhirnya berubah pikiran dan berlomba bersama orang tua lainnya mendaftarkan Nam Hae Yi di akademi akademi yang memiliki guru matematika populer, Choi Chi-Yeol.
Choi Chi-Yeol yang diperankan oleh Jung Kyung Ho sangat populer sebagai guru matematika karena cara mengajar yang mudah di mengerti dan menarik. Para orang tua bahkan berbondong-bondong mengantri agar anaknya dapat memperoleh bimbingan dari Choi Chi-Yeol.
Namun dibalik ketenaran dan kekayaan yang dimilikinya, Choi-Chi Yeo memiliki trauma masa lalu yang membuatnya kesulitan tidur dan mulai ketika mengkonsumsi makanan. Namun rasa mualnya hilangan belakangan ketika mendapatkan makanan dari toko lauk pauk milik Nam Hae Song. Dari sinilah hubungan keduanya kemudian berkembang romantis yang dikemas secara kocak.
Drakor ini tak sekadar menyajikan kisah romantis antara Nam Hae Sing dan Choi Chi Yeo, drama ini juga menggambarkan realita pendidikan di Korea Selatan.
Drama ini menggambarkan bagaimana ambisi dan persaingan sengit para orang tua di Korea Selatan agar anak-anaknya dapat masuk ke jurusan kedokteran dan hukum di Seoul National University. Obsesi para orang tua tersebut pada akhirnya mempengaruhi pola pikir dan mental anak-anaknya.
