21 Orang Jemaah Haji Meninggal, Tertinggi Dalam 4 Tahun Terakhir

Amal Ihsan Hadian
7 Juni 2023, 05:10
Petugas PPIH Arab Saudi membantu jamaah haji kloter pertama JKG 01 yang menggunakan kursi roda setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 390 jamaah dan empat petugas kloter tiba di Madinah unt
ANTARA FOTO/HO/Media Center Haji 2023/wpa/foc.
Petugas PPIH Arab Saudi membantu jamaah haji kloter pertama JKG 01 yang menggunakan kursi roda setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 390 jamaah dan empat petugas kloter tiba di Madinah untuk melaksanakan prosesi ibadah haji dengan memanfaatkan layanan cepat keimigrasian di bandara oleh pemerintah Arab Saudi.

Sampai hari ke-15 pemberangkataan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi, sudah ada 21 orang jemaah yang meninggal dunia. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, jumlah jemaah haji yang meninggal tersebut menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir. Tahun lalu, jumlah jemaah haji yang wafat hingga hari terakhir operasional penyelenggaraan ibadah haji mencapai 89 orang.

"Mudah-mudahan tidak semakin meningkat dan akan kami upayakan dijaga semaksimal mungkin," kata Dante usai rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (6/6). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyiapkan tenaga kesehatan di Arab Saudi, yang mencapai 1.917 orang, terdiri dari dokter, dokter spesialis, dan perawat. Tenaga kesehatan ini akan membantu para jemaah yang mengalami masalah kesehatan di Tanah Suci.

Kuota haji Indonesia kembali ke level normal sebanyak 221.000 jemaah tahun ini. Untuk menampung jemaah yang keberangkatannya tertunda di 2020, 2021, dan 2022, pembatasan usia yang diberlakukan Kerajaan Arab Saudi di tahun-tahun sebelumnya dihapus, Artinya, jemaah haji berusia di atas 65 tahun boleh berangkat tahun ini.

Total, ada 66.943 jemaah haji yang memiliki usia 65 tahun ke atas yang akan berangkat tahun ini atau sekitar 30% dari total jemaah haji Indonesia di 2023, jauh lebih besar dari persentase tahun-tahun sebelumnya. Tidak heran, pemerintah Indonesia mencanangkan tema Haji Ramah Lansia tahun ini.




Beberapa penyakit sudah teridentifikasi, antara lain adalah penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan penyakit paru paru. Selain itu, para tenaga kesehatan juga disiagakan penuh karena cuaca di Arab Saudi mencapai sekitar 40 derajat celcius. Dante menyampaikan, suhu saat jemaah wukuf di Arafah diperkirakan mampu menyentuh 50 derajat celcius.

Adapaun suhu di Madinah berkisar 28-40 derajat celcius dan di Mekah mencapai 30-41 derajat celcius. Dengan jumlah jemaah lansia yang meningkat, adanya penyakit bawaan jemaah haji, serta suhu yang ekstrim di Arab Saudi, "Maka risiko kesehatan terhadap jemaah jugfa akan meningkat," kata Dante.

Fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia menuju Arab Saudi akan masuk gelombang kedua, Kamis (8/6). Gelombang pertama pemberangkatan berlangsung selama 24 Mei-7 Juni 2023. Jemaah haji diterbangkan dari Indonesia ke Bandara Prince Muhammad bin Abdul Azis di Madinah, Arab Saudi. Mulai 2 Juni hingga 16 Juni 2023, jemaah gelombang 1 ini bergeser dengan bus dari Madinah ke Mekah untuk menjalani umrah wajib.

Sementara gelombang kedua pemberangkatan berlangsung selama 8-22 Juni 2023. Jemaah haji terbang dari Indonesia ke Bandara King Abdul Azis di Jeddah, Arab Saudi. Tanpa menginap di Jeddah, jemaah haji langsung diberangkatkan via bus dari bandara ke Mekah untuk menjalani umrah wajib.

Sampai Rabu (7/6), jemaah yang sudah bergeser dari Madinah ke Mekah berjumlah 8.788 jemaah atau 23 kloter. Sedangkan, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Madinah dari Indonesia sudah berjumlah 81.198 orang atau 211 kelompok terbang.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...