Pemerintah Masih Nego Jepang untuk Pulangkan WNI ABK Diamond Princess

Rizky Alika
24 Februari 2020, 14:29
Sejumlah penumpang berada di balkon kamar mereka di kapal pesiar Diamond Princess di Terminal Dermaga Pesiar Daikoku di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Rabu (19/2/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmeth
Sejumlah penumpang berada di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang, Rabu (19/2/2020). Menkes Terawan Agus Putranto (24/2) mengatakan pemerintah masih bernegosiasi dengan Jepang untuk memulangkan 74 WNI ABK Diamond Princess.

Pemerintah tengah bernegosiasi dengan Jepang untuk memulangkan 74 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess yang menjadi episentrum baru penyebaran virus corona. Negosiasi masih dilakukan untuk mempertimbangkan para WNI pulang menggunakan kapal atau pesawat.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah masih menunggu data epidemioligi dari Jepang. Data tersebut akan menjelaskan riwayat pemeriksaan maupun keterangan kesehatan para WNI di kapal yang bersandar di Pelabuhan Yokohama tersebut.

Advertisement

"Ini butuh negosiasi yang detail, sehingga apa yang kami lakukan jangan sampai ditertawakan oleh dunia di kemudian hari," kata Terawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (24/2).

(Baca: WNI Awak Dua Kapal Pesiar akan Dikarantina di Pulau Kosong)

Terawan juga memastikan, keputusan akan diambil secara hati-hati sesuai dengan data yang ada. Hal ini guna memastikan tidak ada episentrum baru penyebaran virus corona. Proses pemulangan akan mengikuti kaidah yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kami akan lakukan dengan tertib dan ketat, tidak boleh dipengaruhi keputusan yang gegabah,” kata mantan Direktur RSPAD itu.

Namun, Terawan juga mengatakan pemerintah tidak menyepelekan kondisi kesehatan WNI di Diamond Princess. Jika berhasil dibawa pulang, mereka akan dikarantina dulu di Pulau Sebaru selama dua minggu.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement