Kopling at Olveh Siapkan Program Pelatihan Benahi SDM Industri Kopi

Ameidyo Daud Nasution
18 Februari 2020, 20:23
kopi, pelatihan, kebun
KATADATA/AMEIDYO DAUD
Menteri Koordinator Perekonomian (2015-2019) Darmin Nasution menyeduh kopi pada peluncuran Coffee Lab, Kopling at Olveh, di Jakarta, Selasa (18/2).

Kebutuhan sumber daya manusia demi menunjang bisnis kopi semakin besar. Kali ini jaringan industri kopi bernama bernama Kopling at Olveh meluncurkan program pelatihan bernama Coffee Lab.

Kopling merupakan jaringan para profesional yang bergerak di sektor kopi untuk meningkatkan kualitas komoditas tersebut. Jaringan ini dibangun oleh PT Independent Research and Advisory Indonesia (IRAI).

Founder Kopling Lin Che Wei mengatakan laboratorium kopi ini adalah wadah untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pelatihan ini guna menghasilkan kopi dengan kualitas premium dari hulu hingga hilir.

“Februari ini kami bisa mulai sertifikasi dan bisa training. Dengan itu kami bisa menjaga kualitas,” kata Wei di Gedung Olveh, Jakarta, Selasa (18/2).

(Baca: Jay-Z hingga Serena Williams jadi Investor Kopi Kenangan)

Wei mengatakan pelatihan ini fokus pada proses  pengolahan kopi di pasar yakni brewing, roasting, dan barrister. “Kami juga berharap ini bisa memperbaiki (bisnis) hulu karena 98% produksi kopi Indonesia diproduksi produsen kecil sehingga kualitas sukar dijaga,” kata dia.

Acara peluncuran program ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Darmin berharap pembinaan SDM industri kopi dapat berpengaruh besarnya pendapatan pekerja di sektor kopi. “Kalau bisa petani (dan pekerja) bisa dapat 70%-80% lah, pedagang 10%-15% saja,” kata dia.

Darmin menjelaskan peningkatan kualitas pekerja ini merupakan bagian dari transformasi ekonomi yang dicanangkan sejak dirinya menjabat di kabinet. Dia mengatakan jika hal ini berhasil, maka masyarakat tetap bertahan di sektor pertanian. “Kami mulai satu bagian, di level petani dan processing,” kata Darmin.

Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yulius mengatakan pihaknya siap memasukkan Kopling ke dalam platform pengembangan. Apalagi kursus di laboratorium ini bisa mendukung program pra kerja pemerintah. “Tinggal masukkan platform, yang menilai nanti masyarakat,” kata dia.

Yulius juga mengatakan pemerintah telah membantu swasta yang membantu kebijakan vokasi. Caranya dengan memberikan super tax deduction hingga 200%. Dia mengatakan hingga saat ini ada 20 hingga 30 perusahaan yang mendaftar fasilitas pajak ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...