Usut Dugaan Korupsi, Wamenhan Minta BPK Cepat Selesaikan Audit Asabri

Dimas Jarot Bayu
16 Januari 2020, 17:12
kemenhan, asabri, bpk
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (25/10/2019). Wahyu meminta BPK) cepat melakukan audit investigatif terhadap PT Asabri.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) cepat melakukan audit investigatif terhadap PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri.

Hal itu dilakukan agar kasus dugaan korupsi di Asabri bisa segera diusut, baik oleh Kemenhan atau aparat hukum. “Secepatnya. Lebih cepat lebih bagus,” kata Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/1).

(Baca: Asabri Bantah Ada Korupsi Capai Rp 10 T, Begini Tanggapan Mahfud)

Adapun, Trenggono mengatakan audit investigatif BPK saat ini sedang berlangsung. Dia meminta publik bersabar menunggu hasil audit tersebut. “Kan lagi diaudit. Sedang berlangsung,” kata Trenggono.

Kemenhan telah menyampaikan rencananya untuk ikut mengusut kasus dugaan korupsi yang ada di Asabri. Menhan Prabowo Subianto mengatakan, hal itu bakal dilakukannya karena dana yang berada di Asabri berasal dari para prajurit TNI/Polri.

Tiap bulan, gaji pokok para prajurit TNI/Polri dipotong 4,75 % untuk membayar iuran pensiun. Selain itu, mereka juga dikenai potongan sebesar 3,25 % untuk tunjangan hari tua.

“Pak Menhan ingin memastikan dana prajurit tetap aman dan tidak terganggu,” kata Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak beberapa hari lalu.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebelumnya akan kembali menggelar audit investigasi terhadap Asabri. BUMN Asuransi ini diduga salah menempatkan investasi hingga menimbulkan kerugian. "Kami sudah putuskan akan dilakukan audit investigasi," ujar Anggota BPK IV Harry Azhar Azis kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...