Perkuat Patroli di Natuna, Pemerintah Bangun Empat Kapal Baru

Dimas Jarot Bayu
6 Januari 2020, 19:48
natuna, kemenhan, kapal, tiongkok
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
KRI Teuku Umar-385 usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). Pemerintah akan bangun empat kapal baru guna berpatroli di Natuna.

Pemerintah berencana membangun empat kapal baru untuk memperkuat patroli di wilayah perbatasan, khususnya Laut Natuna Utara. Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono mengatakan dua kapal akan berjenis fregat dan dua lainnya adalah offshore patrol vessel.

Kapal tersebut akan menghalau tamu tak diundang yang mencoba masuk lewat Natuna. Sejak pekan lalu, kapal-kapal Tiongkok telah melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Mereka bahkan menangkap ikan secara ilegal di wilayah tersebut.

Advertisement

Trenggono juga mengatakan empat kapal itu akan diproduksi dalam negeri. “Kami akan bikin, ada dua jenis,” kata Trenggono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1).

(Baca: Tiongkok Masuk Laut Natuna, Jokowi: Tak Ada Tawar-menawar Kedaulatan)

Tak hanya itu, pemerintah akan membuat alat deteksi serangan pesawat tanpa awak (drone) untuk mengantisipasi ancaman lewat udara. Alat ini digunakan Amerika Serikat untuk membunuh pemimpin Pasukan Garda Revolusioner Iran Qassem Soleimani.

Trenggono mengatakan alat deteksi serangan drone itu akan dibuat bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dia memprediksi alat tersebut paling cepat akan dibuat tahun 2021. “1-1,5 tahun lagi lah kita bisa (membuat alat deteksi serangan drone),” katanya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement