Empat Nama Mengerucut Sebagai Calon Dirjen Migas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengerucutkan empat nama kandidat Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas). Salah satu dari nama-nama ini akan menggantikan Djoko Siswanto yang diberhentikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Berdasarkan dokumen resmi yang diterima Katadata.co.id pada Kamis (22/8) empat nama itu adalah Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Andiani dan Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis ESDM Ediar Usman.
Lalu ada nama Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Patuan Alfon Simanjuntak dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Setyorini Trihutami. Dokumen tersebut berkop Kementerian ESDM dan ditandatangani Sekretaris Jenderal ESDM Ego Syahrial yang merangkap menjadi Ketua Panitia Seleksi jabatan Dirjen Migas.
Mantan Dirjen Migas, Djoko Siswanto, saat ini dipindahkan Menteri ESDM Ignasius Jonan sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN). Namun selama belum ada penggantinya yang definitif, Djoko masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas. "Saya sudah katakan pada Pak Sekjen, besok memulai lelang jabatan Dirjen Migas," kata Jonan pada Juli lalu.
(Baca: Jonan Copot Djoko Siswanto, Jabatan Dirjen Migas Segera Dilelang)
Sebelum menjabat Dirjen Migas, Djoko pernah menempati posisi strategis di Kementerian ESDM, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan BPH Migas.
Di DEN, Djoko menggantikan Saleh Abdurahman yang diangkat sebagai Staf Ahli Kementerian ESDM. Jonan berharap Djoko bisa memperkuat fungsi DEN. "Saya akan bilang ke Presiden ini DEN arahnya ke mana. Pak Djoko keras saja supaya DEN ini jalan," ujarnya.
Adapun Djoko menjabat Dirjen Migas sejak 28 Maret 2018. Ia menyingkirkan sembilan orang lainnya yang mengikuti lelang jabatan Dirjen Migas ketika itu. Selain birokrat, Djoko tahun lalu sempat menjajal peruntungan menjadi direksi PT. Pertamina (Persero).
“Saya sudah ikut fit and proper test," kata Djoko tahun lalu. Namun ia urung berpindah kantor hingga dipindahkan Jonan.
