Ledakan Kasus Corona, Singapura Perpanjang Lockdown Hingga 1 Juni

Ameidyo Daud Nasution
22 April 2020, 06:55
singapura, virus corona, lockdown
ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, Singapura, Kamis (26/3/2020). Singapura memperpanjang lockdown parsial mereka hingga 1 Juni untuk meredam ledakan virus corona

Singapura memutuskan untuk memperpanjang lockdown parsial mereka hingga 1 Juni dari sebelumnya 4 Mei.  Ini lantaran munculnya ledakan kasus virus corona Covid-19 di Negeri Singa beberapa hari belakangan.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan dirinya telah membicarakan perpanjangan lockdown ini dengan jajarannya. Dia berharap karantina parsial ini akan menurunkan angka penularan dan mencegah munculnya kluster Covid-19 baru.

Advertisement

“Karena itu kami akan memperpanjang 'pemutus sirkuit' selama empat minggu lagi. Dengan kata lain, hingga 1 Juni,” kata PM Lee dikutip dari Channel News Asia, Selasa (21/4). 

(Baca: Ledakan Corona di Singapura yang Dipicu Padatnya Asrama Pekerja Asing)

Dalam dua hari ini, jumlah kasus baru corona di Singapura meningkat dengan pesat. Dari laman Worldometers, sejak Senin (20/4) ada 2.537 pasien corona baru di negara tersebut.

Lee mengatakan mayoritas kasus baru beberapa hari ini muncul di asrama pekerja migran. Meski hampir seluruh pekerja asing tersebut menunjukkan gejala ringan, namun tetap menularkan virus corona.

“Kami memastikan bahwa mereka yang membutuhkan perawatan lebih aktif dapat dikirim segera ke rumah sakit untuk membantu mereka pulih,” kata Lee.

Pemerintah Singapura juga akan memindahkan para pekerja yang lebih tua ke lokasi terpisah agar tak terpapar corona. Lee juga akan meminta atasan buruh tersebut agar tetap menggaji anak buahnya selama karantina. “Dan kami akan membantu Anda tetap berhubungan dengan teman dan keluarga,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement