Eijkman Petakan Tiga Genom untuk Pelajari Vaksin dan Penyebaran Corona

Ameidyo Daud Nasution
4 Mei 2020, 21:47
eijkman, virus corona, vaksin corona
ANTARA FOTO/Moch Asim
Penelitian cairan respirasi kelelawar di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). LBM Eijkman telah memetakan tiga genom virus corona untuk meneliti penyebaran dan mempelajari pengembangan vaksin Covid-19

Berbagai cara dilakukan institusi di Indonesia untuk mencari jalan keluar dari penyebaran virus corona Covid-19. Salah satunya Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman yang berhasil memetakan tiga whole genome sequence (WGS) alias genom virus ini dari pasien.

Dari unggahan Twitter @eijkman_inst, tiga virus ini dinamakan hCoV-19/Indonesia/EIJK0141/2020, hCoV-19/Indonesia/EIJK0317/2020, dan hCoV-19/Indonesia/EIJK2444/2020. Hasil WGS ini juga telah dikirim ke GISAID di Jerman untuk ditelaah lebih lanjut.

Data ini bermanfaat untuk penelitian lanjutan demi mengetahui epidemiologi virus, pengembangan vaksin dan obat antivirus. Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan dalam beberapa hari, akan terlihat bagaimana pola epidemiologi corona di Indonesia.

Sedangkan WGS adalah informasi dasar dari suatu gen untuk mengetahui pembentukan suatu organisme.  “Dengan mengetahui virus yang beredar, kami juga bisa desain vaksin yang sesuai dengan yang ada di Indonesia,” kata Amin kepada Katadata.co.id, Senin (5/4).

(Baca: Video: Data Terbaru Kasus Corona di Indonesia per 4 Mei 2020)

GISAID adalah institusi yang dikembangkan Pemerintah Jerman dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mempelajari data genetika virus. Amin mengatakan mereka memang terbiasa melakukan studi ribuan genome virus atau mikroba penyebab wabah. “Nanti dianalisa, virus di negara itu masuknya dari mana,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...