Ketimbang Damai, Dokter Minta Pemerintah Perang Panjang Lawan Corona

Image title
17 Mei 2020, 21:25
virus corona, dokter, covid-19
ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz
Petugas melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19 terhadap pedagang di Johar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/5/2020). Dokter dari RSPI Sulianti Saroso meminta pemerintah berperang dalam waktu panjang lawan virus corona Covid-19

Ajakan pemerintah agar masyarakat hidup berdamai dengan virus corona Covid-19 tak sepenuhnya diterima pakar. Ahli racun dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Tri Maharani menyarankan pemerintah siapkan protokol kesehatan ketat.

Tri mengibaratkan, perang melawan Covid-19 sebagai perang yang berkepanjangan. Sebabnya tidak diketahui kapan pandemi ini akan berakhir karena vaksin yang belum ada. “Lebih baik fokus menyiapkan diri dalam peperangan yang panjang,” kata Tri ketika sesi diskusi daring, Minggu (17/5).

(Baca: Kursi Lowong Restoran, Cara Jokowi Berdamai dengan Corona)

Selain itu, pemerintah juga harus menerapkan sanksi tegas kepada pihak yang masih melanggar protokol kesehatan. Sebabnya ada masyarakat yang tak disiplin menerapkan norma kesehatan yang telah diatur.

Lalu dibutuhkan terobosan dan inovasi agar masyarakat bisa tetap beraktivitas di saat pandemi corona masih berlangsung. Tri menjelaskan sebagi contoh dokter dan pasien tidak bisa lagi bersentuhan dan memerlukan alat pelindung diri (APD) untuk menghindari penyebaran virus.

Sedangkan, di lingkungan masyarakat bisa disediakan balai warga untuk mengisolasi pasien atau orang tanpa gejala (OTG). “Karena kita tak tahu kapan pandemi ini berakhir,” ujar Tri.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...