Sedang Telusuri Corona dari Kelelawar, Dana Hibah Peneliti Disetop AS

Ameidyo Daud Nasution
3 Juni 2020, 19:40
virus corona, amerika serikat, kelelawar
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Satwa kalong (Pteropus vampyrus) di hutan mangrove, Pidie, Aceh, Jumat (7/2/2020). Penelitian empat lembaga menemukan kemungkinan virus corona berasal dari Kelelawar.

Studi dari beberapa tim peneliti Tiongkok dan Amerika Serikat menemukan bahwa virus corona Covid-19 kemungkinan berasal dari kelelawar jenis tapal kuda (rhinolophus). Meski demikian, kelanjutan penelusuran ini terancam lantaran dana hibah penelitian dibatalkan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Penelitian dilakukan beberapa ilmuwan dari Institut Virologi Wuhan, EcoHealth Alliance, Guangdong Institute of Applied Biological Resources, dan Duke-NUS Graduate Medical School. EcoHealth adalah sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di New York.

Advertisement

Mereka menggunakan analisis genetik untuk melacak asal mula munculnya corona. Meski hasil studi mendukung dugaan asal Covid-19 pada jenis kelelawar, namun hal tersebut belum dapat dipastikan. Pasalnya masih diperlukan pemeriksaan dalam jumlah besar demi mengetahui evolusi virus.

Tak hanya itu, para peneliti menemukan kemungkinan bahwa virus ini bisa saja berevolusi di Provinsi Yunnan, Tiongkok Selatan. Selain kelelawar, Mereka juga menyarankan para pembudidaya satwa liar Tiongkok dites untuk mengetahui evolusi corona dari hewan ke manusia.

“Tidak hanya untuk Covid-19 tetapi untuk virus apa yang mereka ambil,” kata Presiden EcoHealth Alliance Dr Peter Daszak dikutip dari The New York Times, Rabu (3/6).

(Baca: Ilmuwan Tiongkok: Virus Corona yang Ditemukan Baru Puncak Gunung Es)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement