Ahli Epidemiologi: Jawa Masuki Fase Rawan Corona pada Juli-September

Dimas Jarot Bayu
18 Juni 2020, 11:16
virus corona, new normal, covid-19
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Penyemprotan disinfektan supermarket di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Ahli epidemiologi )17/6) mengatakan fase rawan penularan corona di jawa akan dimulai Juli hingga September.

Ahli epidemiologi memperkirakan kasus positif virus corona Covid-19 di Pulau Jawa akan memasuki fase rawan penularan mulai Juli dan akan berlangsung selama tiga bulan. Ini karena pemerintah sudah mulai menerapkan tatanan normal baru (new normal)

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan dalam kondisi tersebut mobilitas orang diperkirakan meningkat. Belum lagi adanya pembukaan aktivitas ekonomi juga menjadi risiko.

Advertisement

“Saya memperkirakan untuk Jawa, fase paling rawan kita di periode Juli hingga September,” kaya Dicky ketika dihubungi Katadata.co.id, Rabu (17/6).

(Baca: Ahli Epidemiologi: Buka Pasar Berisiko Tingkatkan Penularan Corona)

Hanya saja, Dicky kesulitan untuk memperkirakan kapan puncak penyebaran corona di Indonesia selama masa tersebut. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan titik tertinggi kasus Covid-19 Tanah Air.

Salah satunya karena pengujian spesimen corona yang masih terbatas. Laporan hasil tes juga masih memakan waktu lama.“Sehingga kasus yang dilaporkan tidak mencerminkan kasus yang terjadi pada hari tersebut,” kata Dicky.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement