Positif Corona RI Bertambah 954 Orang, Didominasi Kasus di 5 Provinsi

Ameidyo Daud Nasution
22 Juni 2020, 16:22
virus corona, covid-19, update corona RI
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.
Tes massal COVID-19 massal di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Kasus corona RI pada Senin (22/6) bertambah 954 orang.

Pemerintah kembali merilis data penanganan virus corona Covid-19 hingga Senin (22/6). Mereka melaporkan adanya 954 kasus baru sehingga total 46.845 positif terinfeksi penyakit ini.

Dari angka tersebut, sebanyak 702 atau 73,5% kasus berada di lima provinsi yakni Jawa Timur yakni 315 orang, DKI Jakarta sebanyak 127 kasus, Sulawesi Selatan 111 orang. Selain itu ada Kalimantan Selatan dengan 89 pasien baru, dan Sumatera Selatan yang melaporkan adanya 60 kasus baru.

Jumlah kasus baru ini didapatkan dari 10.926 spesimen sehingga total 650.311 sampel telah diperiksa. “Penambahan kasus hari per hari menggambarkan kepatuhan protokol kesehatan belum dilakukan optimal,” kata juru bicara nasional penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (22/6).

(Baca: Mendagri Berharap Penanganan Corona Jadi Isu Penting Pilkada 2020)

Selain itu jumlah pasien yang sembuh pada hari ini bertambah 331 menjadi 18.735 orang. Adapun angka kematian akibat Covid-19 juga meningkat 34 sehingga total 2.500 orang meninggal usai terinfeksi penyakit ini.

“Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 43.500 orang dan 12.999 adalah pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Yurianto.

Dia kembali meminta masyarakat agar mampu saling menjaga dari penularan corona. Selain itu warga juga diharapkan bisa melindungi orang-orang yang rentan seperti lanjut usia, ibu hamil, dan mereka dengan penyakit bawaan.

“Ingatkan orang lain dengan cara yang baik agar bisa melindungi diri,” ujar Yurianto.

(Baca: CFD Ramai, Menko PMK Minta Pelonggaran PSBB di Jakarta Dievaluasi)

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait