Banyak Industri Tak Beroperasi, Kemenaker Sulit Gelar Program Magang

Dimas Jarot Bayu
1 Juli 2020, 20:06
magang, virus corona, tenaga kerja
ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Sejumlah pekerja pabrik furniture di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/5/2020). Kemnkaer (1/7) mengtakan program pemagangan sulit dilakukan karena banyak perusahaan setop beroperasi.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan program magang sulit dilakukan selama masa pandemi virus corona. Ini lantaran banyak perusahaan dan industri yang operasionalnya berhenti akibat dampak Covid-19.

Padahal berdasarkan survei daring yang dilakukan Organisasi Buruh Internasional (ILO), 92 % anak muda di Indonesia meyakini program magang memberikan kesempatan untuk merasakan dunia kerja. Survei tersebut dilakukan kepada 2.442 responden muda di 10 kota Indonesia pada Desember 2019 lalu.

Advertisement

"Karena perusahaan banyak PHK, sehingga tidak mungkin lakukan pemagangan," kata Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Siti Kustiati dalam diskusi virtual, Rabu (1/7).

(Baca: Kemnaker Sebut 96% Perusahaan Indonesia Terkena Dampak Pandemi Corona)

Selain itu Siti menilai magang secara daring tidak cukup efektif memberikan kompetensi kepada para calon tenaga kerja. Pasalnya, proses tersebut harus disertai dengan praktik produksi. 

Dia mencontohkan hal tersebut seperti terlihat untuk program magang kejuruan las. "Bagaimana dia mengelas itu kan tidak bisa didapatkan secara online," kata Siti.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement