Banyak Industri Tak Beroperasi, Kemenaker Sulit Gelar Program Magang
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan program magang sulit dilakukan selama masa pandemi virus corona. Ini lantaran banyak perusahaan dan industri yang operasionalnya berhenti akibat dampak Covid-19.
Padahal berdasarkan survei daring yang dilakukan Organisasi Buruh Internasional (ILO), 92 % anak muda di Indonesia meyakini program magang memberikan kesempatan untuk merasakan dunia kerja. Survei tersebut dilakukan kepada 2.442 responden muda di 10 kota Indonesia pada Desember 2019 lalu.
"Karena perusahaan banyak PHK, sehingga tidak mungkin lakukan pemagangan," kata Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Siti Kustiati dalam diskusi virtual, Rabu (1/7).
(Baca: Kemnaker Sebut 96% Perusahaan Indonesia Terkena Dampak Pandemi Corona)
Selain itu Siti menilai magang secara daring tidak cukup efektif memberikan kompetensi kepada para calon tenaga kerja. Pasalnya, proses tersebut harus disertai dengan praktik produksi.
Dia mencontohkan hal tersebut seperti terlihat untuk program magang kejuruan las. "Bagaimana dia mengelas itu kan tidak bisa didapatkan secara online," kata Siti.