Tak Lagi Tenggelamkan Kapal, Edhy Prabowo: Saya Tak Cari Popularitas

Image title
6 Juli 2020, 20:20
kapal, kkp, edhy prabowo
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/7/2020). Edhy dalam rapat menyampaikan alasan tidak ada penenggelaman kapal pencuri ikan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyampaikan alasannya tidak menenggelamkan kapal pencuri ikan. Dia mengatakan biaya yang besar menjadi penjelasan mengapa langkah tersebut tidak diambil lagi.

Penangkapan dan penenggelaman kapal merupakan kebijakan yang diambil Kementerian Kelautan dan Perikanan era Menteri Susi Pudjiastuti. Dari data KKP, sejak 2015 hingga September 2019, mereka berhasil menangkap 603 kapal ikan ilegal dan 558 akhirnya ditenggelamkan.

Advertisement

Edhy mengatakan dana yang diperlukan untuk satu kegiatan tersebut membutuhkan dana Rp 50 - Rp 100 juta. Dia menjelaskan biaya tersebut terdiri dari penenggelaman, mencari tempat, mengumpulkan personel, hingga konsumsi.

"Saya tidak mau lagi menari untuk popularitas saya. Jadi saya sangat percaya bapak ibu mendukung," kata Edhy dalam rapat kerja bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (6/7). 

(Baca: Edhy Prabowo Ungkap Rencana Penghentian Ekspor Lobster dan Syaratnya)

Menurutnya kapal tersebut masih memiliki nilai ekonomis dan bisa digunakan untuk meningkatkan fasilitas-fasilitas pendidikan. "Kalau punya nilai ekonomi ada kampus-kampus jurusan perikanan yang butuh kapal latih kenapa harus ditenggelamkan? Itu butuh biaya lagi,” kata Edhy.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement