Beberapa Indikator Bisnis Membaik Berkat Pelonggaran PSBB

Ameidyo Daud Nasution
21 Juli 2020, 21:48
kadin, virus corona, psbb
ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Pekerja pabrik Furnitur di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/5/2020).Kadin mengklaim pekerja yang dirumahkan mulai bekerja lagi usai PSBB dilonggarkan.

Pengusaha mulai merasakan dampak dari pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut kondisi bisnis mulai membaik meski belum 100% pulih.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani menjelaskan ada beberapa indikator dari pulihnya kondisi bisnis, seperti penjualan semen dan sepeda motor. Bahkan, beberapa pengusaha mulai mempekerjakan pegawainya yang sempat dirumahkan karena dampak covid-19.

“Terutama di restoran dan (industri) makanan minuman meski baru 50% sampai 60%,” kata Rosan dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (21/7).

Sebelumnya Rosan pernah mengatakan bahwa 6 juta pegawai dirumahkan dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat covid-19. Bahkan saat itu dia menyatakan angka ini belum termasuk pekerja di sektor informal.

Rosan juga mendapat informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahwa restrukturisasi kredit perbankan ke debitur korporasi telah mencapai 25%. Sedangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah mencapai 50% atau Rp 550 triliun. “Yang sudah terealisasi hampir Rp 300 triliun,” kata Rosan.

Rosan mengatakan meski tekanan kepada dunia usaha mulai berkurang, namun mereka masih memerlukan bantuan pemerintah untuk memacu permintaan. Dia juga menyarankan pekerjaan proyek strategis nasional dipercepat untuk menyerap tenaga kerja. “Lalu bagaimana mengimplementasikan stimulus yang ada dengan cepat,” katanya.

Sebelumnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan tingkat okupansi hotel di DKI dan Semarang mulai meningkat meski masih berada di angka 15%. Sedangkan angka hunian hotel di kota lain seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Medan baru mencapai 10%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...