Anies: Ganjil Genap Merupakan Rem Darurat Cegah Penularan Corona

Image title
3 Agustus 2020, 20:22
anies baswedan, ganjil genap, virus corona
instagram.com/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat sosialisasi pencegahan corona. Anies mengatakan pemberlakuan ganjil genap yang dimulai Senin (3/8) jadi rem darurat cegah corona di DKI.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan diberlakukannya lagi aturan ganjil genap pada 25 ruas jalan Ibu Kota. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap berada di rumah guna menekan penyebaran pandemi virus corona.

Anies mengatakan kebijakan ini merupakan bentuk rem darurat (emergency brake policy) setelah melihat indikator pandemi yang mengalami tren kenaikan dalam beberapa minggu terakhir. Dari hasil analisisnya, volume lalu lintas kendaraan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi meningkat tajam.

Advertisement

"Wabahnya belum usai, tapi mobilitas sudah kembali normal. Jika tidak direm maka akan ada risiko penularan wabah yang kembali meningkat," kata Anies melalui unggahan di akun instagram pribadinya, dikutip Senin (3/8).

Dari data Kementerian Kesehatan, penularan corona di Jakarta terus meningkat beberapa pekan belakangan. Bahkan pada 27 Juli lalu, lonjakan kasus baru Covid-19 di DKI memecahkan rekor 577 orang.

Anies berharap pemberlakuan ganjil genap membuat warga Jakarta mengurangi perjalanan yang tidak mendesak. Selain itu, kerumunan masyarakat di pusat-pusat keramaian bakal berkurang.

"Sebisa mungkin tetap berkegiatan di rumah saja, sehingga kita bisa segera mengatasi dan mencegah wabah ini semakin cepat," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement