Menhub Klaim Tak Ada Masalah Penerapan Protokol Kesehatan di KRL

Dimas Jarot Bayu
11 Agustus 2020, 14:54
KRL, kereta, virus corona
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.
Penumpang menunggu kedatangan KRL di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020). Menhub mengklaim protokol kesehatan di KRL telah berjalan baik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim pihaknya mampu meminimalisir penyebaran virus corona di kereta rel listrik (KRL). Padahal menurutnya jumlah penumpang kereta perkotaan bisa mencapai satu juta per hari dalam kondisi normal.

Menurut Budi, upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 sudah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah penumpang yang akan naik KRL pun telah dibatasi. "Insya Allah sejauh ini tidak ada suatu masalah berarti," kata Budi dalam diskusi virtual, Selasa (11/8).

Advertisement

Saat ini, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah membatasi jumlah penumpang hanya bisa 35%-40% dari kapasitas KRL. "Di masa pandemi ini kami tidak bisa membiarkan mereka berdekatan, sehingga kami dibatasi cuma 400 ribu (penumpang KRL per hari)," kata Budi.

Pernyataan Budi ini tak sejalan dengan apa yang terjadi di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/8). Dalam video yang diunggah akun @vrlivndsyh di Twitter, penumpang KRL terlihat berdesakan dan tak mempedulikan imbauan jaga jarak ketika ingin masuk Stasiun Tanah Abang dari sisi selatan.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengakui adanya penumpukan penumpang di sisi selatan Stasiun Tanah Abang tersebut. "Kami sangat menyesalkan kejadian ini karena para pengguna kembali tidak tertib dan tidak sadar untuk menjaga jarak," kata Anne dalam keterangan tertulisnya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement