Lompati Tahapan Uji Klinis, Ahli Ragukan Keamanan Vaksin Corona Rusia

Image title
14 Agustus 2020, 18:39
vaksin, rusia, virus corona
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.
Ilustrasi vaksin. Peneliti (14/8) anggap vaksin bikinan Rusia berisiko bagi kesehatan karena melompati tahapan penelitian.

Rusia menargetkan vaksinasi massal virus corona dapat dimulai pada Oktober mendatang. Namun peneliti menilai vaksin tersebut sangat berisiko bagi manusia lantaran proses pengembangannya yang diduga melewati beberapa tahap uji klinis.

Manajer Penelitian Biomolokuler dari Australian National University Ines Atmosukarto mengatakan, vaksin tersebut berisiko menyalahi aturan dan tidak memprioritaskan keamanan dalam pengembangannya. Dari data organisasi kesehatan dunia (WHO), vaksin yang dikembangkan Gamaleya Research Institute itu baru menjalani fase pertama pengujian.

Advertisement

"Suatu vaksin bisa lompat dari fase pertama dan langsung diberikan kepada masyarakat itu menyalahi banyak kaidah penelitian," kata Ines dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (14/8).

Menurut dia, seharusnya dalam sebuah riset dan pengembangan vaksin diperlukan tiga kali uji klinis untuk mengetahui tingkat efektivitas dan kemanannya bagi manusia. Bahkan proses tersebut bisa memakan waktu 15 tahun hingga dapat diproduksi massal.

Ines menjelaskan tahap pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang mengancam keselamatan. Kemudian fase kedua untuk mengetahui seberapa banyak jumlah dosis yang diperlukan dalam melawan virus dalam tubuh.

Pada fase ketiga adalah uji coba pada penduduk berskala besar sebelum mendapatkan persetujuan untuk produksi massal. "Jadi kita tidak bisa melompati karena benar-benar itu akan berpengaruh," kata dia 

Keraguan yang sama juga diungkapkan oleh Manajer Senior Integrasi Riset dan Pengembangan PT Bio Farma, Neni Nurainy. Ia menjelaskan Rusia bisa punya vaksin pertama karena tidak mengikuti standar uji klinis yang sudah ditetapkan. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement