Presdir Barito Melihat Pandemi Jadi Momentum Majukan Ekonomi Hijau

Rizky Alika
27 Agustus 2020, 06:00
ekonomi hijau, barito pacific, corona
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
President Director, PT Barito Pacific Tbk Agus Salim Pangestu memaparkan materi dalam acara webinar SAFE Forum 2020 : Sustainable Economic Recovery in Indonesia: Opportunities and Challenges, Rabu (26/8/2020).

President Director PT Barito Pacific Tbk Agus Salim Pangestu mengatakan pandemi Covid-19 menjadi momentum yang tepat untuk memasuki ekonomi hijau. Meski demikian hal tersebut memerlukan waktu dan komitmen semua pihak.

Agus menganalogikan jika saat ini Indonesia masih berada di gigi satu, maka perubahan di kala pandemi bisa menjadi titik tolak menuju gigi tiga. "Namun perlu waktu dan komitmen," ujar dia pada webinar Katadata SAFE Forum 2020 bertajuk Shifting Paradigm: From Business As Usual to Sustainable, Rabu (26/8).

Advertisement

Menurutnya, perubahan bisa saja terjadi dalam waktu lima atau 10 tahun. Namun perencanaan yang telah disusun belum tentu berjalan dengan lancar bila dilakukan perubahan sewaktu-waktu.

Dia juga mengingatkan untuk berhati-hati pada perubahan yang terjadi secara mendadak. Sebagai contoh, berkurangnya aktivitas produksi kayu bukan berarti era penebangan pohon di Indonesia berakhir.

Kenyatannya, industri kayu hanya berpindah dari Indonesia ke negara-negara lain di wilayah Afrika, Amerika Selatan, hingga Rusia. Sedangkan hutan di RI tetap dihantam industri lain seperti sawit dan batu bara. “Perubahan mendadak ini menciptakan masalah baru terhadap lingkungan,” kata Agus.

Agus mengajak semua pihak untuk mencontoh negara maju dalam mengembangkan industri hijau dengan sejumlah tahapan. Dia mencontohkan meski sudah 20 tahun mencanangkan energi hijau, namun Jerman masih memiliki pembangkit bertenaga batu bara. “Pelan-pelan karena memerlukan waktu,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan energi berbasis batu bara bisa dijadikan batu loncatan perusahaan untuk mengembangkan energi ramah lingkungan di masa depan. Ini lantaran biaya yang dibutuhkan pembangkit batu bara cukup murah sehingga mereka bisa menghemat dana untuk mengembangkan energi terbarukan.  “Barito Pacific pilih itu sebagai solusi yang bisa diterima,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement