Ongkos Logistik Mahal, Pegatron Batal Tambah Investasi di Batam

Rizky Alika
28 Agustus 2020, 15:25
Pulau Batam
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Tampilan foto udara kawasan pabrik di Pulau Batam. Investor (28/8) masih keluhkan mahalnya produksi di Batam.

Biaya logistik yang mahal masih menjadi permasalahan investasi di Batam. Bahkan perakit iPhone yakni Pegatron Corporation sampai batal menambah investasinya di kawasan ini.

Direktur Utama PT Sat Nusapersada Tbk Abidin Hasibuan mengatakan Pegatron sempat berminat menambah modal senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,6 triliun di Batam. Namun hal tersebut urung dilakukan karena biaya kontainer yang dianggap mahal. “Di Batam investasinya tidak besar," kata Abidin dalam sebuah webinar, Kamis (27/8).

Sebelumnya Pegatron telah menggandeng Sat Nusapersada sebagai mitra di Indonesia. Bahkan mereka telah menguasai 10% saham perusahaan manufaktur alat elektronik tersebut.

Akan tetapi urusan ongkos kirim dan logistik menjadi kendala utama. Sebagai perbandingan, pengiriman kontainer ukuran 20 feet dari Batam ke Hongkong melalui Singapura membutuhkan biaya sebesar US$ 800 selama 2-3 hari.

Sementara, pengiriman kontainer dengan ukuran yang sama dari Jakarta ke Hongkong dengan waktu perjalanan 6-7 hari hanya membutuhkan biaya US$ 450. "Lebih murah Jakarta ke Hongkong, perbedaannya 50%," ujar dia.

Permasalahan tersebut telah disampaikan ke Wakil Presiden 2014–2019 Jusuf Kalla pada 2019. Saat itu, Kalla meninjau ke Pelabuhan Batu Ampar serta menjanjikan masalah dituntaskan dalam hitungan bulan. "Tapi sekarang sudah hampir dua tahun, respons belum ada," ujarnya.

Dia berpendapat permasalahan kontainer tersebut dapat diambil oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Selanjutnya, pemerintah dapat memberikan kejelasan kepada investor mengenai proses pengiriman kargo tersebut.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...