Pemerintah Minta Pengusaha & Masyarakat Kompak Cegah Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menjadi permasalahan tahunan di Indonesia. Oleh sebab itu Pemerintah mengajak pengusaha dan masyarakat untuk kompak bekerja sama dalam mencegah bencana ini.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengatakan saat ini telah membuat Satuan Tugas (Satgas) di tiap daerah. Namun mereka beranggapan langkah pertama pencegahan bencana tersebut harus dimulai dari manusia.
"Pengusaha di Riau, Jambi, dan Palangkaraya terhubung dengan harmonis. Ini manusianya sama-sama kendalikan karhutla," kata Penasihat Khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hani Hadiati pada webinar Katadata SAFE Forum 2020 bertajuk Collaborating to Mitigate the Risk of Forest Fires, Jumat (28/8).
Hani mengatakan pihaknya juga melakukan upaya pencegahan dengan melakukan patroli di lapangan yang dilakukan oleh tim Manggala Agni. Patroli juga dilakukan dengan menjangkau daerah non kawasan hutan, seperti kebun sawit.
Kemudian, kontrol juga dilakukan dengan menggunakan data satelit dan pondok kerja darurat di daerah rawan yang tidak terjangkau kendaraan. Upaya pencegahan lainnya juga dilakukan dengan membuat hujan buatan menggunakan garam (NaCl).
Dia mengatakan, anggaran hujan buatan berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kemudian, informasi terkait awan dilakukan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). "Jadi kementerian kami tidak kerja sendiri, perlu koordinasi," ujar dia.
Tidak hanya itu, Kementerian LHK juga menggandeng perusahaan dan Komando Resor Militer setempat. Masyarakat juga dibekali pengetahuan dari perusahaan terkait klasifikasi hutan di desanya.