Pengusaha Prediksi Pengetatan Impor Bakal Kerek Harga Sepeda

Rizky Alika
2 September 2020, 15:23
impor, sepeda, perdagangan
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Pekerja menyelesaikan kerangka sepeda di pabrik sepeda PT Insera Sena di Desa Wadungasih, Bunduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Pengusaha (2/9) memprediksi harga sepeda akan naik jika pengetatan impor dilakukan pemerintah.

Pemerintah telah memperketat ketentuan impor sepeda roda dua dan roda tiga untuk memacu produksi lokal. Namun pengusaha  menilai pengaturan tersebut bisa mengerek harga sepeda dalam beberapa bulan ke depan.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo), Eko Wibowo mengatakan kenaikan harga bisa terjadi lantaran sepeda impor yang sudah telanjur dipesan tidak bisa masuk ke Indonesia. Padahal, pemesanan sepeda sudah dilakukan sejak Juni lalu atau sebelum ketentuan impor sepeda berlaku.

Advertisement

"Ribuan barang itu terdampak karena sudah dipesan dari Juni. Seharusnya barang impor tersebut masuk ke Indonesia pada September," kata Eko saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (8/2).

Semestinya, harga sepeda diperkirakan turun pada September ini. Namun, pengendalian impor tersebut diperkirakan akan memicu pihak yang memanfaatkan situasi untuk menaikkan harga lantaran ketersediaan pasokan sedikit.

Eko mengatakan pemesanan sepeda impor membutuhkan waktu tiga bulan lantaran permintaan meningkat di negara eksportir, yaitu Tiongkok. Dengan adanya aturan tersebut, ia memperkirakan akan ada kekurangan stok sepeda impor pada September hingga Oktober.

Para importir juga harus mengurus Persetujuan Impor (PI) yang diperkirakan memakan waktu empat minggu. Setelah itu, proses pengiriman membutuhkan waktu selama dua pekan. 

Eko memahami tujuan aturan tersebut untuk meningkatkan produksi dalam negeri untuk jangka panjang. "Namun untuk para importir, pelaksanaan aturan ini terlalu cepat," ujar dia.

Ia mengatakan, industri dalam negeri belum bisa memenuhi total kebutuhan pasokan. Dalam setahun,  total permintaan sepeda dalam negeri sekitar 7 juta unit. Namun, produksi sepeda nasional hanya berkisar 3 juta atau 42,8% dari permintaan.

Industri sepeda pun dinilai tidak bisa serta merta menggenjot produksi. Sebab, hal tersebut memerlukan persiapan bahan baku suku cadang hingga peningkatan tenaga kerja.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement