Survei Kemenkes: Masih Banyak Warga Tak Khawatir Tertular Covid-19

Dimas Jarot Bayu
2 September 2020, 15:13
virus corona, covid-19, kementerian kesehatan
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.
Sejumlah calon penumpang kereta rel listrik (KRL) antre memasuki Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/7/2020). Pemerintah menyoroti persepsi warga dalam menghadapi corona saat ini.

Pandemi virus corona telah melanda Indonesia selama enam bulan dan menginfeksi 177.571 orang. Namun Pemerintah menyatakan masih ada sejumlah warga di berbagai daerah yang tidak khawatir dan merasa tak akan tertular virus tersebut.

Berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, pada Juli 2020 ada 4,4% warga di Jakarta yang tidak khawatir dengan corona. Sebanyak 30% warga Jakarta merasa tak akan tertular corona.

Sedangkan di Jawa Timur, ada 4,5% warga yang tak khawatir dengan corona. Selain itu sebanyak 29,2% warga Jawa Timur merasa tidak berisiko terkena Covid-19. 

Kemudian, ada 4,8% warga Jawa Tengah yang tak mengkhawatirkan dirinya terinfeksi corona. Sebanyak 18,3% warga Jawa Tengah merasa tidak berisiko terinfeksi penyakit tersebut.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengonfirmasikan data tersebut. Dia mengatakan guna meningkatkan persepsi masyarakat atas risiko corona, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah instrumen kebijakan. 

Namun langkah tersebut harus dilaksanakan bersama. Dengan demikian, orang yang tidak khawatir dan merasa tak akan tertular virus corona akan semakin berkurang jumlahnya.

“Semoga yang masih belum percaya terhadap masalah Covid-19 dapat segera percaya dan meyakini tentang bahaya ini dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Wiku kepada Katadata.co.id, Rabu (2/9).

Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 72% masyarakat selalu menjaga jarak dalam sepekan terakhir. Sementara, tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kebijakan menjaga jarak untuk mencegah corona sebesar 87%.

Ada 80% responden yang sering atau selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Sebanyak 64% responden sering/selalu menggunakan penyanitasi tangan.

Kemudian, 80% masyarakat sering atau selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Semakin tinggi usia, semakin taat pula responden dalam menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Wiku, persentase masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan ini harus semakin ditingkatkan. Wiku menilai perubahan perilaku disiplin menerapkan protokol kesehatan tersebut harus berawal dari kesadaran individu dan kelompok. “Kita harus berusaha keras untuk bersatu menghadapi Covid-19,” kata Wiku.

Tantangan di Jakarta

Jumlah kasus corona di DKI Jakarta terus bertambah sepanjang Agustus lalu. Bahkan jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota pada Selasa (1/9) mencapai 40.987 orang atau terbanyak di Indonesia. Adapun angka kematian pasien corona di DKI mencapai 1.197 orang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...