Biaya Tes PCR Corona Mandiri Diusulkan Rp 797.000, Kolektif Rp 439.000

Rizky Alika
28 September 2020, 15:15
virus corona, covid-19, tes corona
ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/hp.
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) terhadap guru di SMUN 4 Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (1/8/2020). Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar melakukan tes diagnostik cepat (rapid test) terhadap siswa kelas XII serta tes usap (swab test) terhadap guru dan pegawai sekolah di sekolah tersebut untuk mempersiapkan lingkungan belajar bebas COVID-19.

Pemerintah tengah merancang biaya tes polymerase chain reaction (PCR) virus corona yang lebih murah dari saat ini. Hal ini dilakukan agar biaya tersebut tak memberatkan masyarakat dan merugikan swasta yang bergerak di bidang jasa laboratorium.

Hal tersebut sempat dibahas dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (28/9). Dalam rapat tersebut, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengusulkan biaya tes yang lebih murah.

Advertisement

"BPKP berikan estimasi harga kontraktual Rp 439 ribu per spesimen. Untuk sifatnya mandiri usulan BPKP Rp 797 ribu," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam konferensi pers, Senin (28/9).

Dari pencarian beberapa laman rumah sakit, biaya tes usap Covid-19 mencapai Rp 1,2 juta sampai Rp 3,5 juta. Namun, Doni mengatakan usulan harga dari BKPP tersebut masih dievaluasi oleh tim dari Kementerian Kesehatan.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan mematangkan harga tes PCR tersebut. "Pemerintah masih kaji laporan dari BPKP," ujar dia.

Standardisasi harga dan mutu tes usap yang berbasis PCR akan tertuang dalam sebuah aturan. Regulasi ini akan berlaku bagi fasilitas kesehatan milik pemerintah, swasta serta provider PCR dan reagen.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement