Para Menteri Berbagi Peran Kunci Mengatasi Pandemi & Pemulihan Ekonomi

Ameidyo Daud Nasution
30 September 2020, 09:48
virus corona, kabinet, menteri
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Pool/wsj.
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Deretan menteri yang menjadi nakhoda dan menduduki posisi strategis dalam menangani pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, bertambah panjang. Mereka merupakan menteri dari berbagai bidang di kabinet Presiden Joko Widodo, namun tidak termasuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Yang terbaru diplot untuk menduduki posisi strategis menangani pandemi adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Dalam salinan hasil rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC - PEN) yang digelar Senin lalu (28/9) terungkap, organisasi penanganan covid dan PEN di daerah alias Satgas Penanganan Covid-19 Daerah dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri. Posisi Tito tersebut juga sekaligus Wakil Ketua Komite PC-PEN.

Advertisement

Dengan posisi itulah, mantan Kapolri tersebut telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tanggal 17 September lalu kepada seluruh kepala daerah untuk membentuk Satgas.

Satgas tersebut harus terdiri dari Ketua yakni Gubernur/bupati/wali kota, tiga Wakil Ketua, serta satu Sekretaris. Selain itu, Satgas akan menangani enam bidang kerja. “Data dan informasi, komunikasi publik, perubahan perilaku, penanganan kesehatan, penegakan hukum, dan relawan,” demikian tertera dalam lampiran Komite seperti ditulis, Selasa (29/9).

Di jajaran kabinet, tak cuma Tito yang sebenarnya punya jangkauan ke daerah. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan tugas lebih spesifik dari Jokowi.

Luhut diminta menangani pandemi di sejumlah provinsi yang tergolong zona merah Covid-19. Juru Bicara Kemenko Marinvest Jodi Mahardi mengatakan Luhut berbagi tugas dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang fokus pada pembenahan ekonomi.

“Pak Menko (Luhut) menangani delapan provinsi yang tingkat penularan 75% dari keseluruhan. Jadi saling mengisi,” kata Jodi kepada Katadata.co.id, Selasa (29/9). Di Komite PC - PEN, Luhut juga menjabat Wakil Ketua Komite.

Usai ditunjuk Jokowi dua pekan lalu, Luhut langsung menggelar rapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah kepala daerah lain. Hasil pertemuan tersebut, Anies memperketat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta tanggal 14 September lalu.

Peran baru Tito dan Luhut memang menambah panjang daftar menteri yang menduduki posisi kunci dalam penanganan pandemi. Sebelumnya, Jokowi sudah menunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite PC - PEN.

Jokowi menyatakan, pemilihan Erick bertujuan membenahi dampak corona dari sektor kesehatan dan ekonomi sekaligus. “Jadi dua-duanya mendapat penekanan yang sama,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, 22 Juni lalu dikutip dari Kompas.com.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan selain tiga menteri tersebut, dua aktor kunci lain adalah Airlangga dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement