Belum Separuh Dana Pemulihan Ekonomi Cair hingga Akhir Kuartal III

Rizky Alika
30 September 2020, 20:06
anggaran, pemulihan ekonomi, covid-19
Youtube/Sekretariat Presiden
Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan terkait progres program pemulihan ekonomi nasional pada Jumat (7/8).

Penyaluran anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) belum mencapai 50% hingga akhir September. Sampai 28 September dana yang telah tersalurkan baru Rp 304,62 triliun atau 43,8% dari total pagu anggaran sebesar Rp 695,2 triliun.

Meski demikian, pemerintah menyatakan pencairan dana PC-PEN terus dipacu setiap pekan. Bahkan seminggu terakhir, pemerintah telah menyalurkan Rp 35,1 triliun.  "Secara mingguan, pencairannya makin lama makin cepat," kata Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Komite PC-PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/9).

Advertisement

Khusus triwulan ketiga, dana PEN yang telah dicairkan Rp 137,89 triliun. Dengan realisasi tersebut, Budi memperkirakan dampaknya terhadap produk domestik bruto (PDB) triwulan III sebesar 2,1% atau sekitar Rp 270 triliun.

Budi lalu menjabarkan realisasi penggunaan dana pada setiap program. Secara terperinci, realisasi program kesehatan mencapai Rp 21,79 triliun atau 24,9% dari pagu sebesar Rp 87,55 triliun.

Realisasi program tersebut terdiri dari pencairan insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah Rp 3,1 triliun, santunan kematian untuk 96 tenaga kesehatan sebanyak Rp 29 miliar, serta dana untuk Gugus Tugas Covid-19 Rp 3,22 triliun.

Kemudian, belanja penanganan Covid-19 mencapai Rp 11,67 triliun, bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Rp 1,19 triliun, dan insentif perpajakan kesehatan Rp 2,58 triliun.

Program berikutnya, realisasi perlindungan sosial sebesar Rp 150,86 triliun atau 73,9% dari pagu Rp 203,9 triliun. Program tersebut meliputi pencairan sembako Rp 31,9 triliun, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 36,3 triliun, Bansos Tunai Non-Jabodetabek Rp 24,8 triliun, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa Rp 11,9 triliun, dan bansos Jabodetabek Rp 4,4 triliun.

Kemudian, bantuan sembako yang telah cair mencapai Rp 4,6 triliun, kartu prakerja Rp 19,5 triliun, diskon listrik Rp 3,5 triliun, dan subsidi gaji Rp 14 triliun.

Program lainnya, anggaran sektoral K/L dan pemda telah disalurkan Rp 25,3 triliun atau 23,84% dari pagu Rp 106,11 triliun. Bila diperinci, program padat karya K/L mencapai Rp 12,8 triliun, cadangan perluasan Rp 2,5 triliun, cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Rp 6,3 triliun, dan Dana Investasi Daerah (DID) pemulihan ekonomi Rp 3,8 triliun. Namun pencairan anggaran fasilitas pinjaman daerah, pariwisata, dan insentif perumahan belum terealisasi sama sekali.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement