Respons Tuntutan Buruh Soal UU Cipta Kerja, Dua Gubernur Surati Jokowi

Ameidyo Daud Nasution
8 Oktober 2020, 20:40
omnibus law, cipta kerja, ridwan kamil
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan pers usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Senin (22/6/2020). Rapat tersebut membahas evaluasi dan perkembangan penanganan dalam memutus rantai penularan COVID-19 di Jawa Barat.

Dua kepala daerah akan mengirimkan surat aspirasi dari buruh yang menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo. Keduanya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ridwan menyanggupi permintaan buruh untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Jokowi. Sebelumnya, sejumlah elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar berunjuk rasa di Gedung Sate, Kota Bandung sejak Selasa (6/10).

Dia menjelaskan selain menolak omnibus law, surat tersebut juga berisi permintaan penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) pengganti UU Cipta Kerja. Selain Jokowi, surat juga ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani.

“Surat itu sudah saya tanda tangani dan besok akan kami kirimkan kepada yang berkepentingan," kata Ridwan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10).

Pernyataan tersebut disampaikan usai Ridwan menerima 10 perwakilan buruh di Aula Barat Gedung Sate Dalam pertemuan tersebut, buruh mengatakan demonstrasi yang dilakukan di Bandung murni dilakukan buruh dan tak ditunggangi pihak lain. Pada Rabu (8/10), sejumlah aksi pembakaran sempat terjadi di titik kota tersebut.

“Saya cek ke Kapolda bahwa yang ditahan karena melakukan kerusakan itu ternyata 100 persen bukan dari pihak buruh,” katanya.

Dengan diterimanya aspirasi, Ridwan meminta buruh tak perlu lagi menggelar unjuk rasa. “Karena niat dan maksud kami menyampaikan aspirasi sudah dilaksanakan,” katanya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X juga akan menyampaikan surat aspirasi buruh kepada Jokowi. Hal tersebut dikatakannya usai menerima perwakilan dari pendemo di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (8/10).

Sebelumnya massa berbagai elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar menggelar unjuk rasa di Bundaran Universitas Gadjah Mada. “Saya sanggupi dengan surat yang ditandatangani Gubernur sebagai respons aspirasi mereka,” kata Sultan.

Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja terjadi di beberapa kota sejak Selasa (6/10). Bahkan aksi unjuk rasa berubah ricuh dan berujung bentrok dengan aparat. Salah satunya yang terjadi di dekat Istana Kepresidenan dan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Jokowi sendiri hari ini sedang tidak berada di Istana. Ia meninjau kawasan lumbung pangan atau food estate dan membagikan bantuan presiden produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...