Bank Exim AS Akan Biayai Rp 11 T Proyek Energi hingga Telko di RI

Ameidyo Daud Nasution
25 Oktober 2020, 16:49
amerika serikat, luhut, investasi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Rapat kabinet tersebut membahas dampak virus Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia.

Pemerintah dan Bank Ekspor Impor Amerika Serikat (EXIM) menyepakati potensi pendanaan senilai US$ 750 juta atau setara Rp 11 triliun. Kesepakatan ini terjadi usai Presiden EXIM Kimberly A. Reed bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (25/10).

Komitmen tersebut ditandai dengan rencana penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak dalam waktu dekat. Reed mengatakan beberapa  pembiayaan mencakup proyek tekonologi komunikasi nirkabel, layanan kesehatan, hingga penyiaran dengan barang dan jasa AS.

Advertisement

“Kami ingin bekerja sama mendorong kesempatan investasi dan peluang mengembangkan bisnis,” kata Reed dalam keterangan tertulis EXIM, Minggu (25/10).

Sedangkan Luhut menyambut baik kerja sama pendanaan ini dan berharap semakin banyak investasi AS di Indonesia. “Terutama di poryek infrastruktur, energi, transportasi, dan telekomunikasi kami.” Katanya.

Perjanjian ini adalah bagian dari kunjungan delegasi AS ke Indonesia, Vietnam, dan Myanmar. Delegasi Negeri Paman Sam dipimpin oleh Chief Executive Officer International Development Finance Corporation AS Adam Boehler. Ikut pula dalam rombongan pejabat dari Departemen Keuangan, Energi, Perdagangan, dan Luar Negeri AS.

Luhut pada Sabtu (24/10) telah bertemu Boehler untuk membahas peluang investasi pada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign wealth fund RI. Apalagi payung hukumnya telah disahkan dalam Undang-undang Cipta Kerja.

Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi AS di Indonesia sepanjang 2020 mencapai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 17,1 triliun. Angka investasi tersebut didapatkan dari 1.415 proyek.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement