Bisnis Jalan Tol yang Mulai Menggiurkan Bagi Korporasi Swasta
Pemain swasta mulai melirik proyek pembangunan jalan tol yang dahulu akrab digeluti Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setelah PT Nusantara Infrastructure, kini PT Gudang Garam Tbk ikut membidik pembangunan jalan bebas hambatan.
Sebelumnya baru beberapa korporasi swasta seperti PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk hingga Astra yang masuk ke sektor jalan tol berinvestasi di bisnis ini. Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan kondisi ini pertanda sektor jalan tol merupakan usaha yang tahan gejolak.
“Perspektif dan kalkulasi jangka panjang pada umumnya pendorong semakin baiknya appetite investor,” kata Kris kepada Katadata.co.id (13/11).
Selain itu bermunculannya investor swasta ini merupakan buah kerja sama seluruh pihak untuk menarik investasi jalan tol. Oleh sebab itu Kris berharap iklim ini terus terjaga dengan baik demi mengundang lebih banyak lagi modal di pembangunan infrastruktur tersebut.
“Kuncinya jaminan kepastian dan mengawal model bisnis kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU),” katanya.
Kris juga memprediksi persaingan antar korporasi dalam menggarap bisnis jalan tol masih akan tetap sehat. Apalagi potensi investasi dari dalam negeri belum tergarap dengan maksimal. “Jadi tidak ada kompetisi tapi sinergi bersama membangun infrastruktur,” katanya.
Senada dengan Kris, Nusantara Infrastructure juga menyatakan jalan tol merupakan bisnis yang relatif tahan banting terhadap gejolak ekonomi. Selain itu masih banyak potensi konektivitas yang belum terbuka sehingga menjadi alasan swasta meminati proyek-proyek ini.