Anggap Tak Efektif, WHO Minta Dokter Setop Remdesivir ke Pasien Corona

Ameidyo Daud Nasution
20 November 2020, 11:06
remdesivir, covid-19, virus corona
ANTARA FOTOFoto/Anindira Kintara
Ilustrasi sebuah apotek Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (11/2/2020). WHO pada Kamis (18/11) merekomendasikan agar remdesivir tak digunakan untuk pengobatan pasien Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar dokter tak menggunakan remdesivir dalam pengobatan Covid-19. Hal ini setelah panel ahli WHO menyatakan penggunaan obat tersebut tak efektif dalam menangani pasien corona.

Remdesivir merupakan obat pertama yang diberikan izin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk mengobati pasien Covid-10. Obat yang diproduksi Gilead Sciences ini dijual dengan nama Veklury.

“Remdesivir tidak memiliki efek yang berarti untuk (mengurangi) kematian atau pada hasil lainnya untuk pasien,” demikian diumumkan WHO pada Kamis (19/11) dikutip dari CNBC.

Rekomendasi tersebut didapatkan panel ahli WHO dari beberapa hasil perawatan serta data empat pengujian acak internasional yang melibatkan lebih dari 7.000 pasien. Dari pengujian, mereka tak menemukan bukti bahwa remdesivir mampu meningkatkan kesembuhan atau mempersingkat waktu pemulihan pasien.

Pernyataan WHO ini direspons negatif oleh Gilead yang menyatakan standar remdesivir telah diakui di banyak negara seperti AS, Jepang, Inggris, dan Jerman. Mereka juga menyampaikan kekecewaannya kepada WHO yang menyampaikan hal ini saat kasus Covid-19 dunia meningkat.

“WHO tampaknya mengabaikan bukti ini saat kasus meningkat dan dokter mengandalkan Veklury sebagai pengobatan yang disetujui di 50 negara,” kata Juru Bicara Gilead Chris Ridley.

Di Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk akan mendistribusikan remdesivir buatan Amarox Pharma Global asal India dengan nama Covifor. Meski demikian, belum ada keterangan resmi Kalbe menyikapi pernyataan terbaru WHO ini. Hingga berita ini ditulis, Head of External Communication & Stakeholder Relation Kalbe Hari Nugroho belum merespons telepon dan pesan singkat Katadata.co.id.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...