Anies Sebut Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta Akibat Libur Panjang

Rizky Alika
Oleh Rizky Alika - Annisa Rizky Fadila
24 November 2020, 15:51
jakarta, covid-19, anies baswedan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan terkait pelanggaran protokol kesehatan pada acara Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan.

Angka penularan kasus Covid-19 kembali meningkat pada beberapa hari terakhir. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyebutkan, semakin tinggi mobilitas penduduk, maka peningkatan kasus virus corona juga semakin meningkat.

Menurutnya, libur panjang pada akhir Oktober lalu menyebabkan peningkatan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta. Padahal, kasus aktif virus corona di ibu kota sempat menurun setelah adanya pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Advertisement

"Betapa efek moblitas penduduk pada peningkatan kasus terasa sekali. Makin tinggi di luar rumah, makin tinggi penularan kasus Covid-19," kata Anies dalam webinar penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Selasa (24/11).

Jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota memang terus meningkat pada November ini. Bahkan, pada Sabtu (21/11) lonjakan kasus corona Jakarta mencetak rekor baru yakni 1.579 orang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mencatat, indikator lainnya adalah tempat isolasi sempat turun saat libur panjang berlangsung, yaitu hanya sekitar 21%. "Sekarang naik lagi. Ini harus hati-hati" katanya.

Oleh karena itu, antisipasi akan dilakukan dengan menyeimbangkan kesehatan dan perekonomian. Saat ini, pemerintah provinsi pun memastikan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan pengobatan (treatment) terus dilakukan dengan baik.

Sedangkan kapasitas tes di DKI telah melesat jauh dari 150 sampel per hari di awal pandemi menjadi 20 ribu spesimen per hari. Adapun jumlah fasilitas pemeriksaan terus bertambah dari 40 menajdi 60 laboratorium.

Sementara, pihaknya juga meningkatkan sumber daya manusia dengan merekrut 1.545 orang untuk meningkatkan penelusuran kasus di Jakarta. Saat ini, rasio tracing telah mencapai 12 orang per kasus. "Pembangunan kapasitas testing ini sehingga kita menjadi one of the highest capacity," ujar dia.

Pada sisi fasilitas, saat ini Jakarta memiliki 98 rumah sakit rujukan Covid-19. Hingga hari ini, tingkat keterisian ruang intensive care unit (ICU) mencapai 69%. Kemudian, okupansi kamar isolasi telah mencapai 75%, sementara okupansi tempat isolasi mandiri telah terpakai 53%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement