Bio Farma Prioritaskan 1,2 Juta Vaksin Sinovac untuk Tenaga Kesehatan

Rizky Alika
8 Desember 2020, 14:23
vaksin covid-19, virus corona, bio farma
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (6/12/2020). Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses lebih lanjut ke Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

Pemerintah telah mendatangkan vaksin Covid-19 dari Sinovac meski belum mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan jumlah vaksin yang telah diterima Bio Farma mencapai 1.200.568 vial.

Dari jumlah tersebut, 568 vial akan dialokasikan untuk pengujian mutu antara Bio Farma dan BPOM. Selebihnya, vaksin tersebut akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan.

"Tentunya pemberian dilakukan setelah mendapatkan emergency use authorization BPOM," kata Honesti dalam acara Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin Covid-19 yang disiarkan secara virtual, Selasa (8/12).

Honesti mengatakan sebanyak 1,8 juta dosis vaksin akan didatangkan sekitar akhir Desember atau awal Januari untuk memenuhi target sebanyak 3 juta dosis vaksin. Sedangkan vaksin berbentuk bahan baku juga akan didatangkan sebanyak 15 juta dosis bulan ini. 

Impor bahan baku vaksin Sinovac sebanyak 30 juta dosis juga akan dilakukan pada Januari mendatang. Keseluruhan vaksin yang akan tiba di Indonesia merupakan jenis yang sama dengan vaksin yang tengah diuji di Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Ke depan, Bio Farma pun akan fokus pada penyimpanan dan distribusi vaksin Covid-19. Distribusi vaksin akan memenuhi good distribution practice sehingga penyaluran vaksin ke fasilitas kesehatan tetap memerhatikan sistem rantai dingin.

"Bio Farma sudah memiliki pengalaman panjang dalam distribusi vaksin baik untuk kebutuhan pemerintah dan swasta," ujar Honesti.

Honesti lalu menyampaikan alasan pihaknya menggandeng Sinovac. Salah satunya karena perusahaan farmasi Tiongkok itu merupakan vaksin paling cepat dikembangkan dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya.

"Calon vaksin Covid-19 dari Sinovac termasuk 1 dari 10 kandidat yang paling cepat yang sudah masuk ke uji klinis tahap III," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...