Cerita Sandiaga hingga Risma Dipanggil Jokowi Sebelum Reshuffle
Kocok ulang anggota Kabinet Indonesia Maju menyisakan cerita di balik proses pemanggilan mereka. Para Menteri menceritakan bagaimana mereka dipanggil oleh Presiden Joko Widodo di Istana.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menceritakan ia awalnya dikirim pesan singkat oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Jumat (18/9). Meski demikian, Sandi yang saat itu menjalani penyembuhan dari Covid-19 tak mengetahui bahwa hal tersebut sinyal masuknya ia ke Kabiet.
“Saat penyembuhan banyak yang kirim pesan mendoakan saya. Ternyata ada pesan Pak Pratik, bunyinya singkat: ‘Bismillah mas’. Saya (awalnya) pikir buat kesembuhan, maka saya jawab: ‘Bismillah pak’,” kata Sandiaga dalam siaran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (23/12).
Belakangan anggota Kabinet Indonesia Maju lain seperti Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menghubunginya. Meski demikian, Sandi mengaku tak bisa membedakan apakah pesan tersebut ditujukan untuk memberi semangat atau ada maksud lain.
“Konfirmasi firm baru saya dapatkan dari Pak Pratik hari Senin (21/12) untuk mengabari kemungkinan dipanggil menghadap Senin sore atau Selasa (22/12),” katanya.
Akhirnya Jokowi memutuskan memanggil calon Menteri pada Selasa sore. Sandi mengatakan dirinya saat itu diminta hadir dengan mengenakan baju putih. “Hadir 15.00 WIB tanpa beri informasi lain hanya pakai baju putih,” katanya.
Adapun Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan dirinya dikabari Pratikno pada Senin (21/12) sore saat sedang mengisi sebuah acara. Pesannya, Risma harus meluncur dari Surabaya ke Istana pada Selasa (22/12). "Saya dikabari Pak Pratik Senin jam 15.00 saat sedang mengisi webinar," kata Risma.
