Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Depan
Pemerintah terus mempersiapkan program vaksinasi Covid-19 yang dijadwalkan berlangsung awal tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penyuntikan vaksin dengan merek Sinovac akan dimulai minggu depan.
Saat ini mereka masih menunggu izin penggunaan darurat atau (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kehalalan vaksin. Adapun, kajian kehalalan vaksin tengah diproses oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Adapun pemberian izin vaksin tersebut akan berbasiskan data uji klinis Sinovac dari Turki, Brasil, dan Bandung. "Pemerintah akan segera memulai vaksinasi yang dijadwalkan pertengahan bulan atau minggu depan," kata Airlangga usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/1).
Di sisi lain, pemerintah terus mempersiapkan pengadaan berbagai vaksin lainnya, seperti vaksin AstraZeneca, Pfizer, Novavax, dan Gavi. Meski mempersiapkan vaksinasi, Airlangga meminta masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, salah satunya dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak).
Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan evaluasi kasus Covid-19 selama dua pekan mendatang. "Karena dengan adanya libur Natal dan tahun baru, seperti liburan sebelumnya, kasus dimonitor dalam dua minggu," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar itu menyebutkan jumlah kasus aktif per 3 Januari 2021 mencapai 110.679 kasus. Ia mengatakan, dengan kondisi ini, maka target peningkatan kapasitas tempat tidur mencapai 30%.
Melihat data tersebut, pemerintah akan mengoptimalkan tempat tidur di seluruh rumah sakit baik itu milik pusat, daerah, hingga swasta. "Pak Menteri Kesehatan akan siapkan hal tersebut," kata dia.
Kementerian Kesehatan juga akan menambah tenaga kesehatan dengan target 10 ribu orang. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan jumlah perawat sebanyak 7.900 orang di 141 fasilitas kesehatan.
Pemerintah juga akan mendorong peningkatan surveilans, baik tes lacak dan isolasi pasien Covid-19. Selanjutnya, penguatan protokol kesehatan akan dilakukan melalui operasi kedisiplinan atau operasi yustisi. "Terus konsisten 3M dan 3T secara tepat sasaran," kata Airlangga.
PT Bio Farma telah memulai distribusi vaksin virus corona ke 34 provinsi sejak Minggu (3/1). Perusahaan pelat merah itu juga telah menyiapkan fasilitas rantai dingin di seluruh puskesmas yang akan menerima vaksin Covid-19.
"Rantai dingin sudah siap, sehingga pendistribusian dari Bio Farma hingga puskesma bisa berjalan dengan baik," ujar Juru Bicara Vaksin Covid-19 Bio Farma Bambang Herianto dalam konferensi pers virtual pada Minggu (3/12).