Pemerintah Akan Atur Vaksinasi Mandiri Agar Gratis Bagi Pegawai Swasta

Ameidyo Daud Nasution
21 Januari 2021, 17:00
vaksin, covid-19, swasta
ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/aww.
Petugas medis (kanan) menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Senin (18/1/2021). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Kamis (21/1) menyatakan vaksinasi mandiri di perusahaan swasta harus diberikan secara gratis ke para karyawan.

Pemerintah sedang menyiapkan regulasi vaksinasi Covid-19 secara mandiri yang bisa diakses pengusaha. Salah satu ketentuannya adalah vaksin akan diberikan kepada karyawan secara gratis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan sumber vaksin untuk program mandiri berbeda dengan vaksinasi pemerintah. “Beberapa hal teknis sedang kami siapkan,” kata Airlangga dikutip dari Antara, Kamis (21/1).

Advertisement

Tujuan vaksinasi mandiri ini demi mempercepat pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia. Apalagi pemerintah telah menetapkan sebanyak 181,5 juta penduduk akan disuntik demi mewujudkan kekebalan kelompok (herd community).

Di kesempatan berbeda, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak mempermasalahkan bila pengusaha diberikan akses vaksin corona berbayar. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan swasta.

Pertama, vaksinasi dilakukan bukan untuk melindungi diri sendiri, tapi seluruh orang dari Covid-19. Budi tak ingin kelompok kaya mendapatkan akses lebih awal ketimbang golongan yang tak mampu.

"Jangan sampai kelihatan golongan tertentu dapat akses lebih dulu. Saya yakin, para CEO ingin dapat akses  dan Anda mampu untuk itu," ujarnya di hadapan para pengusaha saat Webinar 11th Kompas100 CEO Forum, Kamis (21/1).

Selain itu Budi juga meminta swasta tetap mendahulukan kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan, pelayan publik, dan lanjut usia untuk menerima vaksin.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement